Telkom University mengembangkan teknologi presentasi digital imersif berbasis Virtual Reality (VR) bersama dua mitra industri.

Pengembangan ini dipimpin oleh dosen S1 Desain Interior, Akhmadi ST MDs yang telah meneliti integrasi teknologi VR dalam proses pembelajaran.

Teknologi ini bertujuan untuk meningkatkan pengalaman belajar yang lebih aplikatif dan berorientasi industri, memberikan cara baru bagi mahasiswa dan profesional untuk memahami desain secara lebih mendalam, kata Akhmadi melalui siaran persnya yang diterima Antara, Senin.

Dengan pendekatan imersif, mahasiswa dapat merasakan pengalaman belajar yang lebih nyata, di mana mereka dapat masuk ke dalam ruang simulasi digital dan berinteraksi dengan desain secara langsung.

Untuk memperluas dampak inovasi ini, Telkom University menggandeng dua mitra strategis, yaitu Konsultan Center Jaya Interior yang bergerak di bidang desain dan konstruksi serta siswa SMKN 6 Bandung dari jurusan Desain Pemodelan Informasi Bangunan (DPIB).

"Kolaborasi ini kami namakan Triple Helix, yang menghubungkan akademisi, industri, dan tenaga kerja terampil dalam satu ekosistem inovatif," terang Akhmadi.

Menurut Akhmadi, konsep Triple Helix bertujuan untuk membekali siswa SMK dengan keterampilan teknologi yang relevan dengan kebutuhan industri.

Dalam program ini, sepuluh siswa SMKN 6 Bandung akan mendapatkan pelatihan khusus untuk menjadi operator teknologi VR, sehingga mereka siap terjun ke dunia kerja dengan kompetensi yang lebih unggul.

Salah satu manfaat utama dari teknologi presentasi digital imersif ini adalah kemampuannya dalam menyajikan desain secara lebih interaktif.

Jika sebelumnya desain hanya dapat ditampilkan dalam bentuk cetakan kertas atau animasi di layar monitor, kini teknologi VR memungkinkan pengguna untuk mengalami desain tersebut secara langsung dalam lingkungan virtual.

"Hal ini tidak hanya meningkatkan pemahaman klien terhadap proyek, tetapi juga mempercepat proses persetujuan desain bersama mitra konsultan,” kata Akhmadi.

Selain itu, inovasi ini juga membantu meningkatkan daya saing mitra industri dalam mendapatkan proyek. Dengan teknologi VR, konsultan desain dan kontraktor dapat menyajikan presentasi yang lebih menarik dan meyakinkan, sehingga memudahkan mereka dalam mendapatkan persetujuan kontrak dari calon klien.

Lebih lanjut, program ini juga mencakup pengembangan kurikulum pelatihan berbasis keterampilan praktikum bagi siswa SMK.

Kurikulum ini dirancang untuk memastikan bahwa lulusan SMK mendapat tambahan keahlian yang sesuai dengan tuntutan industri, terutama dalam bidang digitalisasi presentasi desain.

Selain pelatihan, Telkom University bersama mitra industri juga akan membangun ekosistem kerja yang mendukung kreativitas dan kolaborasi.

"Dengan adanya lingkungan kerja yang kondusif, diharapkan lulusan SMK dapat lebih mudah beradaptasi dengan dunia industri dan memiliki peluang kerja yang lebih luas," ungkapnya.

Pada akhirnya, inovasi ini diharapkan dapat memberikan kontribusi besar bagi peningkatan kualitas sumber daya manusia Indonesia.

Dengan memadukan teknologi, keterampilan, dan strategi kolaboratif, program ini berpotensi untuk mempercepat digitalisasi dalam sektor perencanaan dan konstruksi nasional, sekaligus menciptakan dampak positif yang berkelanjutan bagi industri dan tenaga kerja di masa depan.

"Yaitu penciptaan jasa presentasi digital imersif untuk perencanaan desain bangunan maupun prototype industri lainnya, sebelum dibangun secara nyata,” katanya.

 

 



 

Pewarta: Riza Fahriza

Editor : Riza Fahriza


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2025