Antarajabar.com - Dewan Penasehat Badan Kerjasama Organisasi Wanita (BKOW) Provinsi Jawa Barat Netty Heryawan mengajak 67 organisasi wanita untuk ikut menyukseskan kampanye tolak kekerasan terhadap perempuan dan anak.
"Kami seluruh anggota pengurus BKOW mendukung dan merealisasikan kampanye 'Three Ends' yang digagas oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak," kata Netty Heryawan, dalam siaran persnya, Rabu.
Ia menuturkan isi kampanye tersebut antara lain akhiri kekerasan pada perempuan dan anak (end violence against women and children) apapun bentuk kekerasannya, akhiri perdagangan orang (end human trafficking), serta akhiri kesenjangan akses ekonomi untuk perempuan (end barriers to economic justice).
"Saya harap 67 organisasi wanita di Jawa Barat harus ikut berkontribusi mensukseskan kampanye ini. Paling tidak sosialisasikanlah kampanye three ends ini di lingkungan masing-masing," katanya.
Menurut dia sepanjang tahun 2015, data Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyebutkan ada sekitar 3.700 anak yang menjadi korban kekerasan.
"Lebih miris lagi, Komisi Nasional Anti Kekerasan Terhada Perempuan (Komnas Perempuan) menyebutkan ada dua perempuan yang menjadi korban kekerasan tiap jamnya," katanya.
Ia mengatakan seharusnya pembangunan bangsa menjadi hak seluruh masyarakat, tapi sayangnya masih banyak yang belum bisa menikmatinya.
"Bahkan, masih banyak perempuan dan anak yang menjadi korban diskriminasi sosial," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2016
"Kami seluruh anggota pengurus BKOW mendukung dan merealisasikan kampanye 'Three Ends' yang digagas oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak," kata Netty Heryawan, dalam siaran persnya, Rabu.
Ia menuturkan isi kampanye tersebut antara lain akhiri kekerasan pada perempuan dan anak (end violence against women and children) apapun bentuk kekerasannya, akhiri perdagangan orang (end human trafficking), serta akhiri kesenjangan akses ekonomi untuk perempuan (end barriers to economic justice).
"Saya harap 67 organisasi wanita di Jawa Barat harus ikut berkontribusi mensukseskan kampanye ini. Paling tidak sosialisasikanlah kampanye three ends ini di lingkungan masing-masing," katanya.
Menurut dia sepanjang tahun 2015, data Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyebutkan ada sekitar 3.700 anak yang menjadi korban kekerasan.
"Lebih miris lagi, Komisi Nasional Anti Kekerasan Terhada Perempuan (Komnas Perempuan) menyebutkan ada dua perempuan yang menjadi korban kekerasan tiap jamnya," katanya.
Ia mengatakan seharusnya pembangunan bangsa menjadi hak seluruh masyarakat, tapi sayangnya masih banyak yang belum bisa menikmatinya.
"Bahkan, masih banyak perempuan dan anak yang menjadi korban diskriminasi sosial," ujarnya.
Editor : Irawan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2016