Antarajabar.com - Pemerintah Provinsi Jawa Barat pada 2016 membagikan tikar mendong, produk asli khas Tasikmalaya, untuk 30.428 calon jamaah haji asal Jawa Barat yang terdiri 30.020 jamaah dan 408 petugas, berasal enam kota dan 21 kabupaten.
        
"Tahun ini juga Pemprov membagikan tikar mendong bagi jamaah asal Jawa Barat, ini berguna sekali ketika hari Armina di Arafah dan Mina, itu kan karpet-karpet di Arafah dan Mina biasanya dari tahun-tahun sebelumnya dan sering membuat tidak nyaman dan gatal," kata Gubernur Jabar Ahmad Heryawan atau Aher, dalam siaran persnya, Selasa.
        
Ia mengatakan selain membantu kenyamanan jamaah, tikar mendong buatan Tasikmalaya ini juga diklaim Aher berbahan ramah lingkungan dan berguna mendorong perekonomian rakyat.
        
"Jadi tikar ini akan dibagikan secara gratis kepada semua  jamaah dan Pemprov Jabar sudah menyiapkan anggaran Rp1,4 miliar untuk ini," katanya.
        
Menurut dia, Pemerintah Provinsi Jawa Barat melakukan berbagai perbaikan pada tata kelola/manajemen Haji tahun 2016/1437 Hijriah dan hal ini dimaksudkan agar penyelenggaraan haji dapat lebih teratur dan khusyuk.  
   
Ia mengatakan beberapa perbaikan yang dilakukan mencakup kapasitas sumber daya manusia dan sertifikasi pembimbing serta petugas haji, manajemen kloter, dan peningkatan fasilitas penunjang.
        
"Agar peran fungsi Ketua Kloter, Kepala Regu, dan Kepala Rombongan lebih optimal telah dilakukan pelatihan yang diinisiasi Pemprov Jabar bagi mereka selama empat hari pada 18-21 Juli ini. Sedangkan untuk sertifikasi, ini bekerja sama dengan Universitas Islam Negeri Bandung, dananya dari APBD, APBN, dan swasta (LKBIH)," kata Aher.
       
Menurut dia, seorang kepala rombongan bertanggung jawab akan 10-20 orang jamaah haji dan kepala regu akan bertanggung jawab akan lebih kurang empat rombongan, sedangkan ketua kloter tidak hanya bertanggung jawab mengkoordinir regu, namun juga para petugas pendamping ibadah haji dan pejabat negara tertinggi di kloter.
        
"Untuk itu kompetensi dan kapasitas pribadi para ketua ini harus mumpuni dalam hal manajemen krisis, P3K, S.O.P, dan sebagainya," katanya.
        
Selain itu, menurut Aher, tahun ini Pemprov memfasilitasi transportasi Jamaah Haji kota kabupaten di Jawa Barat biasanya menyewa kendaraan sendiri atau bus menuju embarkasi Bekasi.
        
Untuk tahun ini, semuanya disediakan oleh Pemprov Jabar dan untuk mengangkut jamaah Jabar yang tahun ini berjumlah 29.888 orang ditambah 200 THPD, anggaran yang sudah disiapkan pemprov mencapai Rp2,8 miliar.
        
Direncanakan, Kelompok terbang (Kloter) pertama calon jamaah haji Jawa Barat akan masuk asrama embarkasi Jakarta-Bekasi, Senin, 8 Agustus, dan berangkat 9 Agustus 2016.
        
Ia mengatakan Kabupaten Bogor menempati urutan pertama terbanyak calhaj-nya mencapai 2.817 jamaah, kedua ditempati Kota Bekasi 1.989 jamaah, kemudian Kabupaten Bandung 1.948, dan Kabupaten Bekasi 1.868 jamaah.

Pewarta: Ajat Sudrajat

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2016