Wali Kota Cirebon, Jawa Barat, Effendi Edo melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di daerah itu guna memastikan bahan bakar minyak (BBM) tersedia menjelang arus mudik Lebaran 2025.
Effendi Edo di Kota Cirebon, Jumat, mengatakan pengecekan yang dilakukan ini meliputi akurasi pompa BBM, kondisi penyimpanan, serta stok bahan bakar di SPBU yang berada di jalur utama pemudik.
Ia menyebutkan berdasarkan hasil pengecekan di dua SPBU, yaitu di Jalan Brigjend Dharsono dan Jalan Ahmad Yani, seluruhnya masih dalam batas toleransi yang ditetapkan oleh Pertamina.
"Pengukuran akurasi pompa BBM menunjukkan angka yang bervariasi, namun masih dalam batas standar yang diizinkan. Nilainya rata-rata berada di kisaran minus 40-an, bahkan ada yang plus 13. Dengan toleransi hingga 100, hasilnya masih cukup baik," ujarnya.
Meski tidak menyebutkan rinciannya, dia mengatakan stok BBM di Kota Cirebon juga dipastikan mencukupi untuk kebutuhan pemudik.
"Alhamdulillah, stok dari hasil pengecekan akan cukup. Jadi, pemudik tidak perlu cemas dengan ketersediaan BBM di SPBU sepanjang jalur arus mudik Kota Cirebon," katanya.
Sementara itu Kepala DKUKMPP Kota Cirebon Iing Daiman menyampaikan selain memastikan pasokan BBM, sidak kali ini juga bertujuan melindungi konsumen dari potensi kecurangan dalam pengukuran bahan bakar.
Dia menuturkan Tim Metrologi Legal dari DKUKMPP, turut melakukan pemeriksaan guna memastikan takaran BBM sesuai standar yang berlaku.
"Pengecekan Metrologi Legal menunjukkan hasil yang masih dalam batas aman, dengan toleransi maksimal 100 mililiter untuk setiap 20 liter BBM yang diambil," katanya.
Ia mengimbau masyarakat untuk mengisi BBM lebih awal, untuk menghindari antrean panjang serta memastikan perjalanan mudik lebih lancar.
“Koordinasi dengan SPBU juga akan terus dilakukan agar distribusi BBM tetap stabil selama periode mudik,” ucap dia.
Editor : Riza Fahriza
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2025