Kepolisian Resort Cianjur, Jawa Barat, melakukan penelusuran terkait penyebab takaran Minyakkita yang tidak sesuai serta penjualan di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditemukan sejumlah pasar dan agen minyak goreng di Cianjur.

Kasat Reskrim Polres Cianjur AKP Tono Listianto di Cianjur Kamis, mengatakan pihaknya akan melakukan konfirmasi langsung ke produsen dan agen terkait takaran tidak sesuai dan harga di atas HET untuk MinyakKita yang dijual di pasaran tidak sesuai aturan.

"Tidak hanya takaran yang kurang kami menemukan penjualan Minyakkita di atas HET meski selisih-nya bervariatif Rp300-500 namun tetap saja di atas HET, sebagian besar berdalih harga tebus dari agen mengalami kenaikan," katanya.      

Sebelumnya ungkap dia, Polres Cianjur melakukan inspeksi mendadak ke sejumlah pasar dan distributor minyak goreng merek Minyakkita yang ditemukan tidak sesuai takaran standar dan harga di atas HET.

Sidak dilakukan ke Pasar Induk Cianjur dan enam distributor sembako di Cianjur, dua produsen Minyakkita yang produknya beredar di Cianjur salah satu produk didapati tidak sesuai takaran yang tercantum dalam kemasan 1.000 ML.

"Ketika dilakukan pemeriksaan ulang dengan gelas takar ternyata isinya menyusut hanya 960 ML dari jumlah yang tercantum dalam kemasan 1.000 ML, dan ini menjadi dasar untuk dilakukan penelusuran langsung ke produsen," katanya.

Sementara pedagang kebutuhan pangan di Cianjur, mengatakan sejak beberapa pekan terakhir tidak mendapat pasokan Minyakkita, sehingga lebih banyak menjual minyak goreng merek yang lain yang pasokan-nya cukup aman dengan takaran yang terjamin sesuai.

"Kami lebih banyak menjual minyak goreng  pouch 1 dan 2 liter sejak beberapa pekan terakhir karena sudah jarang melihat Minyakkita, untuk HET masih di angka Rp17 ribu per liter," kata Ismail pedagang sembako di Pasar Induk Cianjur.

Dia menjelaskan sejak beberapa bulan terakhir sudah jarang pembeli menanyakan merek minyak goreng, terutama pemilik rumah makan dan warung nasi lebih banyak menggunakan minyak curah untuk kebutuhan sehari-hari.

Pewarta: Ahmad Fikri

Editor : Riza Fahriza


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2025