Antarajabar.com - Makanan khas Cirebon Provinsi Jawa Barat seperti empal gentong, tahu gejrot, dan kerupuk melarat laris manis diserbu para pemudik saat libur Lebaran 2016 terutama saat kepadatan arus mudik dan balik.
Mimi (36), pedagang makanan khas Cirebon kerupuk melarat, di Cirebon, Kamis, mengaku dagangan yang ia jajakan selama arus mudik dan balik lebaran mengalami peningkatan, terutama karena para pemudik membeli untuk oleh-oleh.
"Hari biasa sih paling terjual sekitar 15 bungkusan, tapi pada arus mudik lebaran ini saya bisa menjual sampai 60 bungkus lebih," katanya lagi.
Ia menuturkan kebanyakan para pembeli itu pemudik yang melintasi jalur Pantura Cirebon, baik dari arah Jakarta maupun Jawa.
Selain kerupuk melarat, ia juga menjual empal gentong makanan khas Cirebon yang saat ini merupakan primadona, sehingga bisa menjual habis pada arus mudik lebaran.
"Saya juga jual empal gentong, Alhamdulillah laris juga, meskipun banyak yang jual tapi masih habis," ujarnya lagi.
Pedagang tahu gejrot Rudin (57) mengaku pada arus mudik dan balik libur Lebaran 2016 ini, dagangannya selalu habis dan kebanyakan yang menikmati itu para pemudik
"Alhamdulillah selama arus mudik dan balik dagangan saya habis, berbeda dengan hari biasa," katanya lagi.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2016
Mimi (36), pedagang makanan khas Cirebon kerupuk melarat, di Cirebon, Kamis, mengaku dagangan yang ia jajakan selama arus mudik dan balik lebaran mengalami peningkatan, terutama karena para pemudik membeli untuk oleh-oleh.
"Hari biasa sih paling terjual sekitar 15 bungkusan, tapi pada arus mudik lebaran ini saya bisa menjual sampai 60 bungkus lebih," katanya lagi.
Ia menuturkan kebanyakan para pembeli itu pemudik yang melintasi jalur Pantura Cirebon, baik dari arah Jakarta maupun Jawa.
Selain kerupuk melarat, ia juga menjual empal gentong makanan khas Cirebon yang saat ini merupakan primadona, sehingga bisa menjual habis pada arus mudik lebaran.
"Saya juga jual empal gentong, Alhamdulillah laris juga, meskipun banyak yang jual tapi masih habis," ujarnya lagi.
Pedagang tahu gejrot Rudin (57) mengaku pada arus mudik dan balik libur Lebaran 2016 ini, dagangannya selalu habis dan kebanyakan yang menikmati itu para pemudik
"Alhamdulillah selama arus mudik dan balik dagangan saya habis, berbeda dengan hari biasa," katanya lagi.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2016