Antarajabar.com - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan atau Aher berharap puncak arus balik Lebaran 2016 di jalur utara, selatan, dan tengah Jawa Barat yang diprediksi terjadi pada Sabtu (9/7) dan Minggu berlangsung aman dan lancar.

"Semoga seperti arus mudik, arus balik juga bisa lancar karena segala upaya telah dilakukan semaksimal mungkin. Seperti berbagai rekayasa arus lalu lintas yang dikawal petugas kepolisian, Dishub Provinsi Jabar, kabupaten/ kota, dan stakeholder lainnya," kata Ahmad Heryawan dalam siaran persnya, Minggu.

Dirinya tak menampik bahwa ada kepadatan kendaraan di sejumlah titik dan hal ini dikarenakan selain ada arus balik, masih ada pula arus mudik. Sebagian masyarakat baru melaksanakan mudik di akhir pekan ini.

"Jalur Balik di Jawa Barat Alhamdulillah secara umum lancar. Di kawasan utara lancar, di selatan banyak jalur alternatif. Nah di Nagreg ini dulunya pusat kemacetan, sekarang berubah, kemacetannya ke Limbangan, sampai ke Rajapolah sana. Mudah-mudahan kedepan, Tol Cileunyi-Garut-Tasikmalaya bisa jadi solusi," kata dia.

Menurut dia, kepolisian, dinas perhubungan juga semua stakeholder sudah menyiapkan berbagai simulasi dan segala rekayasa lalu lintas kan sudah dilakukan.

"Baik menggunakan jalur alternatif, buka tutup di sejumlah tempat, contra flow, sudah jadi upaya semuanya. Ini semua kita lakukan untuk memperbaiki, melancarkan arus balik ini," kata Aher.

Kedepannya, menurut dia sebagai penunjang kelancaraan lalu lintas pada tradisi pulang kampung, secara bertahap pemerintah daerah maupun pusat akan terus mengupayakan pembenahan sarana, pra-sarana jalan.

"Apapun yang perlu dibenahi, kita benahi. Namun persoalannya jalan kita terbatas, sementara volume kendaraan naik. Tentu yang harus kita lakukan kedepan adalah selain rekayasa lalu lintas itu harus ada jalan-jalan baru. Kan Pemerintah juga terus-terusan berusaha untuk memperbaiki layanan transportasi setiap tahun," ujarnya.

Oleh karena itu ia sangat mendukung dan mendorong berbagai pihak terkait, demi selesainya Tol Trans Jawa. "Kita berharap, kita mendorong semua pihak untuk menyelesaikan transjawa. Kalau selesai kita enak juga mudik," kata Aher.

Selain itu, dirinya ingin penyediaan rest area yang baik kualitas, juga kuantitasnya yang tersebar banyak di sepanjang jalur mudik/ balik, agar masyarakat bisa beristirahat.

"Karena istirahat pun penting, mengurangi lelah yang dirasakan pemudik. Tak bisa dipungkiri, lelah pun bisa jadi pemicu terjadinya kecelakaan," ujarnya.

Aher juga menghimbau agar pemudik tak memaksakan diri ketika lelah dan selain rest area, restoran, masjid, dan pom bensin pun bisa dimanfaatkan.

"Kedepan rest area harus makin baik, makin banyak. Restoran -restoran di pinggir jalan juga bisa jadi rest area. Pom bensin bisa rest area juga, masjid-masjid juga bisa jadi rest area. Kalau itu semua cukup memadai kan bisa dimanfaatkan masyarakat. Untuk evaluasi kedepannya, di Tol Cipali rest areanya kurang," katanya.

Pewarta: Ajat Sudrajat

Editor : Sapto HP


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2016