Antarajabar.com - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat menyampaikan rasa keprihatinan atas peristiwa Ledakan bom mengguncang Markas Kepolisian Resor Kota (Mapolresta) Solo, Jawa Tengah, Selasa, pukul 07.15 WIB.
       
"Tentunya kita sangat prihatin dengan terjadi nya bom bunuh diri di Solo. Karena juga bersamaan dengan hari terakhir ibadah puasa," kata Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat Ineu Purwadewi Sundari, di Bandung, Selasa.
       
Politisi perempuan dari Fraksi PDIP Jawa Barat ini mengimbau seluruh warga, khususnya warga Jawa Barat agar tetap tenang namun siaga pascaledakan bom bunuh diri yang terjadi di Mapolsek Solo pagi tadi.
       
"Tetap tenang, tidak panik namun harus siaga terus. Saya yakni aparat keamanan kita telah berupaya semaksimal mungkin untuk menjaga keamanan wilayah NKRI ini. Sehingga esok hari semua warga bisa menunaikan ibadah Shalat Ied dengan suka cita. Tanpa ada rasa takut dan kekhawatiran yang mendalam," ujar Ineu.
        
Menurut dia saat ini seharusnya seluruh warga masyarakat menyambut dengan gembira Hari Raya Idul Fitri 1437 Hijriah tetapi yang ada justru sebaliknya yakni warga Solo malah merasakan duka mendalam dengan teror bom ini.
        
"Dan saya berharap ini tidak akan terjadi dan melebar ke wilayah lainnya. Jadi sekali lagi saya mengimbau kepada seluruh masyarakat diharapkan tetap tenang dan tidak panik, terutama masyarakat Jawa Barat.
        
Sebelumnya ledakan bom mengguncang Markas Kepolisian Resor Kota (Mapolresta) Solo, Jawa Tengah, Selasa, pukul 07.15 WIB.
        
Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Kombes Pol Martinus Sitompul menyatakan ledakan terjadi di depan penjagaan Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Markas Kepolisian Resor Kota Surakarta atau Solo.
        
"Ledakan di depan SPKT Mapolresta Solo Surakarta pukul 07.15 WIB tadi," kata Martinus.

Pewarta: Ajat Sudrajat

Editor : Sapto HP


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2016