Antarajabar.com - Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Bandung mendirikan lima Posko Siaga Lebaran yang ditempatkan di sejumlah titik terutama di jalur mudik.
"PMI Kota Bandung akan siaga mulai 2-17 Juli dengan mendirikan lima posko Siaga Lebaran 2016," kata Kepala Bidang Pelayanan Markas PMI Kota Bandung, Edi Sucipto(48) di Bandung, Jumat.
Ia menyatakan, posko pelayanan itu akan disiagakan di Markas PMI Kota Bandung, Alun-Alun, sekitar bundaran Cibiru, Kebon Binatang, Taman Lalu Lintas serta di setiap kecamatan yang ada di Bandung.
Menurutnya, pelayanan untuk posko di Markas PMI Kota Bandung berlangsung selama 24 jam, Alun-Alun dan Cibiru dari pukul 08.00-21.00 WIB dan untuk tempat wisata dari pukul 08.00-17.00 WIB.
"Di setiap kecamatan, PMI Kota Bandung sudah menghimbau untuk mendirikan posko di wilayah yang rawan kecelakaan, atau tempat wisata," katanya.
Edi mengatakan, setelah Lebaran pelayanan posko yang akan ditempati oleh lima hingga tujuh personel ini, akan lebih ekstra di tempat wisata.
"Personel pelaksanaan kegiatan ini akan mengikut sertakan pengurus dan staf PMI Kota Bandung, Korps Sukarela (Ksr) yang terdiri dari relawan PMI dan relawan dari Perguruan Tinggi, juga anggota PMI setiap kecamatan yang semunaya berjumlah sekitar 300 orang," kata Edi.
Ia mengatakan, pihaknya akan menyiapkan empat unit mobil ambulans dan satu unit mobil jenazah.
"Setiap mobil dilengkapi dengan berbagai peralatan medis yang sudah kami siapkan, baik yang stand bye maupun mobile.
Menurutnya, setiap tahun persiapan dan pelaksanaan hampir sama, pemegang komando informasi dan kegiatan yang ada di lapangan, semua dari PMI Kota Bandung.
"PMI Kota Bandung juga selalu melakukan kerjasama dengan pihak Dinas Kesehatan Kota Bandung, juga aparat kepolisian, jadi semua kegiatan yang dilakukan tidak luput dari pengawasan mereka," kata Edi.
Edi menghimbau kepada masyarakat yang akan melakukan mudik dan balik, untuk selalu memakai pengaman saat berkendara, patuhi seluruh peraturan lalu lintas dan jangan membawa barang terlalu banyak untuk pengendara sepeda motor.
"Bila pengendara lelah atau mengantuk saat berkendara, langsung saja beristirahat di berbagai posko yang sudah disiapkan oleh bagian kesehatan, kepolisian, dan instansi lainnya," kata Edi Sucipto menambahkan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2016
"PMI Kota Bandung akan siaga mulai 2-17 Juli dengan mendirikan lima posko Siaga Lebaran 2016," kata Kepala Bidang Pelayanan Markas PMI Kota Bandung, Edi Sucipto(48) di Bandung, Jumat.
Ia menyatakan, posko pelayanan itu akan disiagakan di Markas PMI Kota Bandung, Alun-Alun, sekitar bundaran Cibiru, Kebon Binatang, Taman Lalu Lintas serta di setiap kecamatan yang ada di Bandung.
Menurutnya, pelayanan untuk posko di Markas PMI Kota Bandung berlangsung selama 24 jam, Alun-Alun dan Cibiru dari pukul 08.00-21.00 WIB dan untuk tempat wisata dari pukul 08.00-17.00 WIB.
"Di setiap kecamatan, PMI Kota Bandung sudah menghimbau untuk mendirikan posko di wilayah yang rawan kecelakaan, atau tempat wisata," katanya.
Edi mengatakan, setelah Lebaran pelayanan posko yang akan ditempati oleh lima hingga tujuh personel ini, akan lebih ekstra di tempat wisata.
"Personel pelaksanaan kegiatan ini akan mengikut sertakan pengurus dan staf PMI Kota Bandung, Korps Sukarela (Ksr) yang terdiri dari relawan PMI dan relawan dari Perguruan Tinggi, juga anggota PMI setiap kecamatan yang semunaya berjumlah sekitar 300 orang," kata Edi.
Ia mengatakan, pihaknya akan menyiapkan empat unit mobil ambulans dan satu unit mobil jenazah.
"Setiap mobil dilengkapi dengan berbagai peralatan medis yang sudah kami siapkan, baik yang stand bye maupun mobile.
Menurutnya, setiap tahun persiapan dan pelaksanaan hampir sama, pemegang komando informasi dan kegiatan yang ada di lapangan, semua dari PMI Kota Bandung.
"PMI Kota Bandung juga selalu melakukan kerjasama dengan pihak Dinas Kesehatan Kota Bandung, juga aparat kepolisian, jadi semua kegiatan yang dilakukan tidak luput dari pengawasan mereka," kata Edi.
Edi menghimbau kepada masyarakat yang akan melakukan mudik dan balik, untuk selalu memakai pengaman saat berkendara, patuhi seluruh peraturan lalu lintas dan jangan membawa barang terlalu banyak untuk pengendara sepeda motor.
"Bila pengendara lelah atau mengantuk saat berkendara, langsung saja beristirahat di berbagai posko yang sudah disiapkan oleh bagian kesehatan, kepolisian, dan instansi lainnya," kata Edi Sucipto menambahkan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2016