Antarajabar.com - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan ) menyatakan kegiatan "Jambore Himpunan Pengusaha Muda Indonesia  Perguruan Tinggi se-ASEAN 2016" di Bandung bisa menjadi langkah penguatan sendi-sendi ekonomi bangsa ini.
        
"Pemerintah Provinsi Jawa Barat  mendukung program BPP HIPMI untuk melahirkan kader-kader pengusaha baru dari kalangan mahasiswa se-Indonesia dan ASEAN melalui `Jambore HIPMI Perguruan Tinggi se-ASEAN 2016," kata Ahmad Heryawan saat memberikan sambutan pada acara tersebut di Bandung, Senin.
        
Ia mengatakan kegiatan tersebut sejalan dengan program Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat 2013-2018 yaitu Pencetakan 100 ribu Wirausaha Baru di Jawa Barat, yang didukung pula dengan progam Kredit Cinta Rakyat dari APBD Provinsi Jawa Barat, sertifikasi produk halal MUI, dan program-program pendukung lainnya. Kini, sedikitnya telah lahir sebanyak 60 ribu pengusaha baru dari berbagai bidang usaha.
        
"Melalui program-program tersebut, diharapkan dapat mengubah mindset masyarakat khususnya pemuda dari semula pencari kerja menjadi pencipta lapangan kerja. Sehingga jumlah pengusaha di Jawa Barat bisa meningkat agar dapat mengakselerasi roda perekonomian daerah dan nasional," kata Aher di depan rombongan Presiden RI Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo yang hadir untuk membuka Jambore.
        
Sejalan dengan itu, taraf pendidikan yang tinggi, ide-ide kreatif dan inovatif, serta semangat yang dimiliki para mahasiswa, menjadi modal berharga untuk menjadi entrepreneur sukses. Maka Jambore ini pun diharapkan mampu untuk mengasah hal-hal tersebut.
        
"Sebagaimana kita maklumi bersama, dalam rangka menghadirkan ekonomi yang lebih baik, khususnya sesuai Nawacita Nomor 6, Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar internasional sehingga bangsa Indonesia bisa maju dan bangkit bersama bangsa-bangsa Asia lainnya. Serta Nawacita nomor 7, Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestik. Maka Jambore yang merupakan pengkaderan bagi Mahasiswa dan Pelajar se-Asean ini, diharap dapat menjadi spirit untuk memperkuat sendi ekonomi bangsa dengan membangun Enterpreneur muda yang berdaya saing di era Masyarakat Ekonomi Asean," katanya.
        
Sementara itu Ketua Umum HIPMI Bahlil Lahadalia, mengatakan Hipmi selalu optimis, dan tidak takut dengan hadirnya MEA. Ia yakin Pengusaha muda Indonesia siap bersaing dengan Negara lain.  "Hipmi selalu optimis, tidak perlu takut dengan MEA," Kata dia.
        
Pada kegiatan yang dihadiri sekitar 4.000 orang peserta dari berbagai Perguruan Tinggi yang ada di 10 Negara ASEAN ini, dirinya sempat menyinggung, bahwa *out put* Perguruan tinggi di Indonesia kebanyakan, masih berorientasi pada ijazah dan membuat mahasiswanya hanya berkeinginan menjadi karyawan saja.
        
"Kebanyakan Perguruan Tinggi masih berorientasi Ijazah, bukan pada mencari ilmu untuk membuat lapangan kerja," kata dia.
        
Jambore Hipmi Perguruan Tinggi (PT) pun akan berlangsung 22 - 26 Mei 2016 di Kampus Telkom University, Bandung. Berbagai rangkaian acara yang akan digelar dalam pertemuan pengkaderan akbar ini antara lain, konferensi, workshop tentang Business Plan, Branding Plan, Sales Plan, Training tentang Leadership, Training Negosisasi, serta kegiatan inspiratif lainnya.
        
Hadir pada acara Presiden Republik Indonesia Joko Widodo beserta Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Wakil Ketua MPR RI Oesman Sapta, para Menteri Kabinet Kerja, Ketua Umum HIPMI Bahlil Lahadalia, Bupati Bandung dan jajaran Forkopimda Jabar dan kabupaten Bandung, para Ketua Umum BPD Hipmi se -Indonesia, Ketua Kadin Malaysia Tan Sri H.M. Ali Rustam, Rektor Hipmi Perguruan Tinggi, dan Ketua Hipmi Perguruan Tinggi Se -Indonesia, seluruh mahasiswa dan pelajar peserta Jambore Hipmi se- Indonesia, dan Asean.

Pewarta: Ajat Sudrajat

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2016