Antarajabar.com - Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Kerta Raharja Kabupaten Bandung sepanjang tahun 2015 membukukan laba sebelum pajak sebesar Rp5,8 miliar.

"Laba sebelum pajak yang dibukukan BPR Kerta Raharja Rp5,8 miliar, atau meningkat 23,01 persen dibanding tahun 2014 sebesar Rp4,7 miliar," kata Kepala Bagian Koordinasi Perekonomian Setda Kabupaten Bandung  Gina Haryati di Bandung, Kamis.

BUMD bidang keuangan milik Pemerintah Kabupaten Bandung itu  pada tahun 2015 akan memberikan deviden kepada Pemkab Bandung sebagai pemilik saham terbesar senilai Rp 2,1 milyar.        Menurut Gina Haryati, deviden tahun 2015 mengalami kenaikan 10,71 persen dibanding tahun 2014 dengan nilai Rp 1,8 milyar.

PT BPR Kerta Raharja yang sebelumnya menyandang nama PD. BPR Kabupaten Bandung saham terbesarnya dimiliki oleh Pemerintah Kabupaten Bandung senilai Rp29,2 miliar atau 99,49  persen, sementara sisanya dimiliki oleh koperasi karyawan PT BPR sebesar Rp150.438.585 atau 0,5 persen.

"Setelah menjadi perseroan terbatas, BPR Kerta Raharja sekarang memiliki kewenangan untuk mencari saham  pihak ketiga, sementara pada saat menjadi perusahaan daerah atau PD, sahamnya mutlak milik Pemerintah Kabupaten Bandung,” kata Gina Haryati.

Ia  yakin pada tahun-tahun mendatang, PT BPR Kerta Raharja bisa menarik saham seiring dengan kian membaiknya kinerja perusahaan tersebut. Karena menurutnya roh dari lembaga perbankan adalah kepercayaan.

Sementara untuk menghadapi persaingan antar bank, Bupati Bandung H Dadang Mochamad Naser meminta kepada jajaran direksi PT BPR Kerta Raharja untuk terus melakukan inovasi sehingga mampu memberikan solusi bagi para calon nasabah.

Ia mengakui pihaknya memberikan dukungan penuh kepada PT BPR Kerta Raharja dalam kerangka peningkatan dan perkembangan usaha.

Pewarta:

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2016