Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sayang Cianjur, Jawa Barat, memberikan penanganan medis terhadap enam warga Desa Sukaharja, Kecamatan Cibeber yang mengalami keracunan setelah mengkonsumsi jamur tangkil, Senin.
Humas RSUD Sayang Cianjur Asep Hilman, di Cianjur, Senin, mengatakan enam korban mengalami demam, mual, dan muntah setelah mengkonsumsi jamur yang tumbuh di halaman rumahnya.
"Enam korban, yakni A (80), MBA (25), MP (13), RNP (10), ZA (7), dan SS (23) langsung mendapatkan penanganan medis karena kondisinya lemas dan muntah-muntah," katanya.
Baca juga: Dinkes Cianjur : Lima anak keracunan buah betadine
Sebelum dirujuk ke rumah sakit, ujar dia, enam orang yang keracunan sempat mendapat penanganan di puskesmas setempat, namun kondisinya semakin parah sehingga membutuhkan penanganan medis yang lebih serius.
Hingga Senin petang, kondisi enam korban sudah mulai membaik namun masih mendapatkan perawatan di ruang rawat inap RSUD Cianjur.
"Penanganan sedang berjalan dengan harapan kondisi kesehatan para korban dapat pulih seperti semula. Harapan kami warga dapat memilah tumbuhan atau tanaman liar yang tidak berisiko saat dikonsumsi," katanya.
Informasi dari warga sekitar, enam warga Kampung Pasir Dogong, Desa Sukaharja, Kecamatan Cibeber mengalami keracunan setelah mengkonsumsi jamur tangkil yang diambil dari kebun tidak jauh dari rumahnya.
Jamur yang diambil dimasak dengan cara ditumis, dan ditambahkan beberapa bumbu kemudian dimakan sebagai lauk makan nasi, biasanya ungkap warga Tamem (39) tidak dikonsumsi saat panas namun harus didinginkan terlebih dulu.
"Biasanya setelah dingin baru disantap dengan nasi, kemungkinan masih panas mereka sudah memakannya sehingga mengalami keracunan, kami membawa mereka ke puskesmas sebelum dirujuk ke rumah sakit," katanya.
Baca juga: Lima korban keracunan jamur sudah pulang ke rumahBerita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: RSUD Cianjur tangani enam warga Cibeber keracunan jamur
Editor : Yuniardi Ferdinan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2025