Antarajabar.com -  Puluhan kepala keluarga di Kampung Pameungpeuk, Desa Girimulya, Kecamatan Cibeber, Cianjur, Jabar, mengungsi ke tempat aman setelah enam rumah warga terkena longsor.

Kepala Desa Girimulya, Didi saat dihubungi, Kamis, mengatakan, longsor yang terjadi akibat tingginya intensitas hujan sejak satu pekan terakhir melanda kawasan tersebut, sehingga mengakibatkan tebing dibagian belakang perkampungan ambruk dan menutup enam rumah warga setinggi 1 meter.

"Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun untuk menghindari hal yang tidak diinginkan warga terpaksa kami ungsikan ke tempat aman, termasuk puluhan warga yang rumahnya terancam," katanya.

Menjelang sore tutur dia, warga masih berada di perkampungan untuk menyelamatkan barang berharga yang tersimpan di dalam rumah, namun malam hari warga tinggal di pengungsian untuk menghindari terjadinya korban jiwa karena longsor susulan dapat setiap saat terjadi.

Hingga saat ini, ungkap dia, belum ada dinas terkait yang datang ke lokasi, dimana harapan warga dapat direlokasi karena longsor diikuti pergerakan tanah terus meluas di wilayah tersebut."Harapan kami warga mendapat bantuan relokasi dari pemerintah karena selama ini wilayah tersebut rawan terjadi longsor dan pergerakan tanah," katanya.

Sementara puluhan kepala keluarga menjelang malam di tampung disejumlah ruangan kelas dan musholla yang dinilai aman dari jangkauan longsor, sedangkan enam kepala keluarga yang rumahnya terkena longsoran memilik menumpang di rumah sanak saudaranya di luar kampung.

"Kami telah melaporkan hal tersebut ke kabupaten melalui pihak kecamatan, namun belum ada tanggapan atas laporan tersebut. Saat ini kami mengimbau warga untuk waspada bencana dan mengungsi jika hujan turun malam hari," katanya.


Pewarta: Ahmad Fikri

Editor : Sapto HP


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2016