Antarajabar.com - PT Bio Farma (Persero) menempatkan perwakilannya di Jeddah Arab Saudi serta Jenewa Swiss untuk memaksimalkan pemasaran vaksin produk BUMN Strategis itu.
"Ya kami sudah menempatkan seorang perwakilan di Jeddah, dalam waktu dekat akan ditempatkan perwakilan di Jenewa Swiss," kata Sekretaris Perusahaan PT Bio Farma (Persero) Rahman Rustan di Bandung, Senin.
Menurut Rahman, perwakilan di Jeddah sudah diberangkatkan dan bertugas untuk mengawal misi Bio Farma di kawasan Timur Tengah, sedangkan perwakilan di Jenewa Swiss akan memaksimalkan hubungan dengan berbagai lembaha dunia seperti WHO dan Unicef yang berkantor pusat di sana.
Dengan menempatkan perwakilan khusus, maka misi pemasaran dan penetrasi vaksin Bio Farma bisa lebih luas lagi.
"Selama ini kita tidak menempatkan perwakilan khusus di luar negeri, namun ke depan mungkin itu akan lebih efektif dibandingkan dengan menggunakan jasa pihak lain sebagai chanel di sana," katanya.
Khusus penempatan di Jeddah Arab Saudi, kata dia adalah untuk mengintensifkan kerja sama Bio Farma dengan Arab Saudi dan beberapa negara lainnya di timur Tengah dalam pengembangan vaksin.
"Respon pemanfaatan vaksin di kawasan Timur Tengah cukup tinggi. Selama ini pasokan ke kawasan itu. Kami akan mencoba untuk memaksimalkan produk terbaru di kawasan itu," katanya.
Ia menyebutkan, Bio Farma memiliki kedekatan dengan negara-negara Islam di kawasan Timur Tengah itu dalam kerja sama pengembangan vaksin, terutama dengan Arab Saudi yang berencana mengembangkan vaksin dalam negerinya dengan bekerja sama dengan Bio Farma.
Beberapa vaksin produksi perusahaan satu-satunya di Indonesia adalah vaksin TT, Campak, Td, hepatitis B recombinan, DTP, Pentabio dan produk terakhir vaksin seasonal flu.
Saat ini produk vaksin Indonesia itu telah diekspor ke 139 negara di seluruh dunia baik melalui ekspor langsung maupun melalui badan dunia seperti WHO dan Unicef.
"Bio Farma merupakan perusahan vaksin yang telah mendapat sertifikasi dari WHO sehingga produk-produknya telah bisa digunakan di luar negeri," kata Rahman Rustan menambahkan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2016
"Ya kami sudah menempatkan seorang perwakilan di Jeddah, dalam waktu dekat akan ditempatkan perwakilan di Jenewa Swiss," kata Sekretaris Perusahaan PT Bio Farma (Persero) Rahman Rustan di Bandung, Senin.
Menurut Rahman, perwakilan di Jeddah sudah diberangkatkan dan bertugas untuk mengawal misi Bio Farma di kawasan Timur Tengah, sedangkan perwakilan di Jenewa Swiss akan memaksimalkan hubungan dengan berbagai lembaha dunia seperti WHO dan Unicef yang berkantor pusat di sana.
Dengan menempatkan perwakilan khusus, maka misi pemasaran dan penetrasi vaksin Bio Farma bisa lebih luas lagi.
"Selama ini kita tidak menempatkan perwakilan khusus di luar negeri, namun ke depan mungkin itu akan lebih efektif dibandingkan dengan menggunakan jasa pihak lain sebagai chanel di sana," katanya.
Khusus penempatan di Jeddah Arab Saudi, kata dia adalah untuk mengintensifkan kerja sama Bio Farma dengan Arab Saudi dan beberapa negara lainnya di timur Tengah dalam pengembangan vaksin.
"Respon pemanfaatan vaksin di kawasan Timur Tengah cukup tinggi. Selama ini pasokan ke kawasan itu. Kami akan mencoba untuk memaksimalkan produk terbaru di kawasan itu," katanya.
Ia menyebutkan, Bio Farma memiliki kedekatan dengan negara-negara Islam di kawasan Timur Tengah itu dalam kerja sama pengembangan vaksin, terutama dengan Arab Saudi yang berencana mengembangkan vaksin dalam negerinya dengan bekerja sama dengan Bio Farma.
Beberapa vaksin produksi perusahaan satu-satunya di Indonesia adalah vaksin TT, Campak, Td, hepatitis B recombinan, DTP, Pentabio dan produk terakhir vaksin seasonal flu.
Saat ini produk vaksin Indonesia itu telah diekspor ke 139 negara di seluruh dunia baik melalui ekspor langsung maupun melalui badan dunia seperti WHO dan Unicef.
"Bio Farma merupakan perusahan vaksin yang telah mendapat sertifikasi dari WHO sehingga produk-produknya telah bisa digunakan di luar negeri," kata Rahman Rustan menambahkan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2016