Kantor Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VI Jawa Barat mencatat sebanyak 28.480 ijazah SMA dan SMK di wilayah kerjanya belum diambil para alumninya karena berbagai alasan, termasuk karena tidak melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi.
Kepala KCD Pendidikan Wilayah VI Jabar Nonong Winarni di Cianjur, Rabu, mengatakan berbagai upaya penyerahan ijazah dilakukan masing-masing sekolah di wilayah VI yang meliputi Kabupaten Cianjur dan Kabupaten Bandung Barat.
"Kami sudah meminta seluruh sekolah proaktif dalam mendistribusikan ijazah yang masih tertahan, meski berbagai kendala yang dihadapi sekolah dalam melacak domisili lulusan atau alumni karena sudah lulus sejak beberapa tahun lalu," katanya.
Pihaknya mencatat seperti yang dialami SMA Negeri 1 Cianjur, di mana ada lulusan tahun 1972 yang hingga saat ini belum mengambil ijazah yang sudah berusia 53 tahun, namun masih tersimpan di sekolah.
Surat Tanda Tamat Belajar (STTB) tahun pelajaran 1972 itu diketahui saat pihak sekolah menindaklanjuti instruksi Dinas Pendidikan (Disdik) Jabar melalui Surat Edaran Nomor 3597/PK.03.04.04/SEKRE, yang meminta sekolah mempercepat penyerahan ijazah jenjang SMA, SMK, dan SLB.
"Pihak sekolah sudah kesulitan mencari keberadaan lulusan yang sudah setengah abad lebih belum mengambil ijazahnya. Hal yang sama juga banyak dikeluhkan sekolah lain di wilayah VI," katanya.
Kepala SMA Negeri 1 Cianjur, Agam Supriyanta, membenarkan adanya dua ijazah lulusan puluhan tahun lalu yang masih tersimpan rapi di ruang dokumen sekolah hingga saat ini belum diambil pemiliknya yang lulus tahun 1972 dan tahun 1975.
Saat menerima surat edaran dari Disdik Jabar, pihaknya mencoba menelusuri pemilik dua ijazah berumur setengah abad itu bersama dengan 66 ijazah lainnya yang belum diambil dengan harapan pemiliknya dapat ditemukan.
"Kami pastikan tidak ada urusan administrasi atau keuangan sehubungan tertahannya puluhan ijazah alumni tersebut, sebagian besar karena sudah melanjutkan kuliah atau sudah bekerja sehingga belum sempat mengambil ke sekolah," katanya.
Editor : Riza Fahriza
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2025