Kementerian Agama mulai tahun ini mengakselerasi program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Dalam Jabatan yang menjadi binaannya, baik guru madrasah maupun guru agama (Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, dan Khonghucu) di sekolah umum.

Menteri Agama Nasaruddin Umar mengatakan ada 625.481 guru yang ditargetkan dapat diselesaikan dalam kurun waktu dua tahun. Pada tahun pertama akan dibuka untuk 269.168 guru yang dimulai pada Maret 2025.

"Mulai tahun ini kita akan akselerasi PPG. Langkah ini diambil untuk meningkatkan kompetensi dan profesionalitas, kesejahteraan, dan kualitas guru untuk mendukung kebijakan Pemerintahan Prabowo-Gibran," ujar Menag dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.

Nasaruddin merinci saat ini terdapat 625.481 guru binaan Kementerian Agama yang belum mengikuti PPG Dalam Jabatan. Rinciannya, 484.678 guru madrasah, 95.367 guru PAI di sekolah umum, 29.002 guru agama Kristen, 11.157 guru agama Katolik, 4.412 guru agama Hindu, 689 guru agama Buddha, dan 179 guru agama Khonghucu.

"PPG Dalam Jabatan bagi guru binaan Kemenag ini akan kita coba selesaikan dalam dua tahun. Kita sudah membentuk Panitia Nasional Pendidikan Profesi Guru atau PPG Kemenag agar bisa bekerja lebih cepat," kata dia.

Sementara itu, Direktur Jenderal Pendidikan Islam Abu Rokhmad mengatakan bahwa pelaksanaan PPG di Kemenag dilaksanakan melalui satu pintu kepanitiaan nasional sebagai wujud dari implementasi moderasi beragama sekaligus mempermudah koordinasi antarunit pembina.

"Pelaksanaan PPG bagi guru di lingkungan Kementerian Agama dilaksanakan serempak melalui panitia nasional. Ini bentuk implementasi dari moderasi beragama dan kemudahan dalam koordinasi. Karena isunya sama pada setiap masing-masing agama," kata Rokhmad.

Ketua Panitia Nasional PPG Kemenag yang juga Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan Thobib Al-Asyhar menjelaskan PPG Kemenag pada 2025 ditargetkan untuk 269.168 guru. Sementara pada 2026, PPG Kemenag ditargetkan untuk 356.313 guru.

Prosesnya, kata Thobib, akan dibuat dalam beberapa angkatan. Untuk angkatan pertama, PPG akan dilakukan mulai Maret 2025.

"Kita targetkan ada 80 sampai 100 ribu peserta PPG untuk angkatan pertama pada Maret mendatang," kata Thobib.


Adapun persyaratan peserta PPG Dalam Jabatan Kemenag yakni pertama terdaftar aktif sebagai guru dalam satminkal yang terdata dalam sistem pendataan Kemenag.

Kedua, guru yang diangkat paling lambat pada 30 Juni 2023 dan terdata aktif tahun ajaran 2023/2024. Ketiga, memiliki kualifikasi akademik minimal S-1/D-IV yang sesuai dengan mapel PPG Dalam Jabatan.

Keempat, belum mencapai batas usia pensiun guru berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan. Kelima, belum memiliki sertifikat pendidik.

Keenam, sehat jasmani yang dibuktikan dengan surat keterangan sehat jasmani dari rumah sakit pemerintah/puskesmas/pusat layanan kesehatan lainnya.

 

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kemenag buka program PPG bagi 269 ribu guru mulai Maret 2025

Pewarta: Asep Firmansyah

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2025