Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat mencatat sekitar 346 formasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) untuk tenaga pendidikan di Cianjur masih kosong dan menunggu pelamar di gelombang kedua.
Kepala Bidang Pengadaan, Pemberhentian, dan Informasi Kepegawaian BKPSDM Cianjur, Andi Juandi, di Cianjur, Jumat, mengatakan sebagian besar yang masih kosong adalah untuk formasi guru, termasuk guru TK karena tidak ada pelamar di gelombang pertama.
Baca juga: Pemkab Cianjur buka penerimaan 3.866 orang calon PPPK tahun ini
"Satu formasi guru TK masih kosong karena tidak ada yang melamar, harapan kami ada di gelombang kedua, sedangkan hasil pada gelombang pertama 3.065 formasi guru, 159 nakes, dan 296 tenaga teknis sudah terisi," katanya.
Dia menjelaskan sebanyak 3.514 pelamar mendaftar untuk formasi tenaga pendidik pada gelombang pertama, namun 449 pelamar di antaranya tidak lolos seleksi dan tidak dapat mengikuti gelombang kedua, sehingga akan dimasukkan ke mekanisme PPPK Paruh Waktu.
"Pada gelombang kedua yang mendaftar seleksi terbuka untuk kategori pelamar yang terdata dalam database non-ASN, pelamar tidak lolos administrasi gelombang pertama, dan pelamar yang sebelumnya mengikuti seleksi CPNS sebanyak 4.300," katanya.
Sebelumnya, formasi PPPK di Kabupaten Cianjur tercatat total ada sebanyak 3.866 formasi, dengan rincian 3.066 untuk guru, 500 tenaga kesehatan, dan 300 tenaga teknis, sedangkan sisanya peserta yang tidak lolos administrasi di gelombang pertama sehingga tidak dapat mendaftar.
Pihaknya meminta pelamar untuk memanfaatkan kesempatan gelombang kedua dengan baik, khususnya untuk pendataan PPPK Paruh Waktu, serta memastikan mendaftar sesuai prosedur agar peluang mengisi formasi kosong dapat tercapai.
"Kami masih menunggu hasil gelombang kedua sebelum menerapkan PPPK Kebijakan Paruh Waktu yang belum diatur sepenuhnya karena menunggu proses seleksi tuntas sebelum ditetapkan," katanya.
Baca juga: BKPSDM Cianjur memperpanjang kontrak 1.330 PPPK satu tahun
Editor : Yuniardi Ferdinan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2025