Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mencatat realisasi investasi sepanjang tahun 2024 mulai Januari hingga Desember mencapai Rp2,04 triliun atau 111,83 persen dari target.
Kepala DPMPTSP Cianjur Dadan Ginanjar di Cianjur, Kamis, mengatakan target investasi tahun 2024 sebesar Rp1,82 triliun dapat dicapai pada minggu kedua bulan Desember 2024.
“Terlampaui-nya realisasi investasi tahun 2024 tidak terlepas dari tingginya kepercayaan berbagai kalangan masyarakat serta investor untuk menanamkan modalnya di Cianjur,” katanya.
Kolaborasi dan kerja sama berbagai pihak serta didukung Peraturan Daerah Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Cianjur yang baru Nomor 7 Tahun 2024 untuk lebih memastikan jaminan berinvestasi ke depan.
Berbagai program yang memudahkan para investor untuk berinvestasi yang diberikan Pemkab Cianjur seperti memberikan insentif pada pelaku usaha berupa keringanan pajak atau retribusi berdasarkan Perda Cianjur Nomor 13 Tahun 2023 tentang Pemberian Insentif dan Kemudahan Investasi.
"Bupati Cianjur bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Cianjur turut menjamin keamanan dan kemudahan berinvestasi, sehingga sejak awal hingga pertengahan tahun jumlah investor yang masuk ke Cianjur terus bertambah," katanya.
Pihaknya berharap revisi Perda RTRW yang sudah diselesaikan dan disahkan, dapat meningkatkan angka investasi di tahun 2025 sehingga pihaknya menggencarkan sosialisasikan pada investor dan calon investor dari dalam dan luar Cianjur.
"Harapan kami target realisasi investasi tahun 2025 yang pastinya akan meningkat dapat tercapai sebelum akhir tahun, seiring sosialisasi pada investor yang akan menanamkan investasi-nya di berbagai bidang di Cianjur," katanya.
Sementara penyumbang investasi tertinggi berasal dari izin usaha mikro dan kecil (IUMK) penyumbang terbesar investasi di Cianjur dari 11 sektor pada Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko melalui Sistem Online Single Submission (OSS RBA).
Sedangkan pencapaian investasi di Cianjur yang menyumbang cukup tinggi lainnya seperti sektor perdagangan dan jasa, penanaman modal asing (PMA) serta Laporan Kegiatan Penanaman Modal dari 10 sektor yang paling besar adalah sektor energi dan pertambangan.
"Berbagai program untuk menarik investor datang dan menanamkan investasi-nya di Cianjur sudah dilakukan sejak dua tahun terakhir, sehingga perkembangan investasi berbagai bidang terbuka luas," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2025