Antarajabar.com - Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar mengunjungi mantan pengikut ormas Gerakan Fajar Nusantara asal daerah ini yang ditampung di balai-balai milik Dinas Sosial Jawa Barat, di Kota Cimahi, Senin.
        
Wagub Jabar dalam kunjungan itu berdialog dengan mantan pengikut Gafatar asal Kabupaten Indramayu.
        
"Gimana kabarnya semua. Baik kan," ujar Deddy Mizwar menyapa mantan pengikut Gafatar sambil bersila di atas tikar.
        
Wagub mengajukan sejumlah pertanyaan kepada mereka, seperti apakah selama berada di Kalimantan, anak-anak mereka tetap bersekolah atau tidak, dan apa yang dilakukan mereka selama berada di Kalimantan.
        
"Anak-anak home schooling. Kami ada tutornya dan enggak dipungut biaya buat home schooling ini," ujar mantan pengikut Gafatar asal Kabupaten Indramayu, Sutarno (47).
        
Mantan pengikut Gafatar lainnya Warnadi (30) menuturkan alasan dirinya bergabung dengan Gafatar dan pindah ke Kalimantan.
        
"Saya gabung dengan Gafatar tidak ada paksaan dari pihak mana pun. Di sana (Kalimantan, Red) tanah murah pak, satu hektare lahan harganya cuma Rp10 juta. Nah, kalau di sini (Pulau Jawa, Red), bapak tahu sendiri bagaimana," kata Warnadi lagi.
        
Ia juga meminta agar pemerintah daerah bisa memfasilitasi mereka setelah dipulangkan ke daerahnya masing-masing.
        
"Saya di Indramayu sembilan bersaudara. Satu rumah itu ditinggali oleh lebih dari tiga kepala keluarga. Nah, kalau saya kembali lagi ke Indramayu, itu pasti sudah kayak ikan pindang pak. Jadi saya mohon perhatiannya," kata dia.
        
Rencananya hari ini Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat kembali akan memulangkan mantan pengikut Gafatar ke kabupaten/kota masing-masing.

Pewarta: Ajat Sudrajat

Editor : Sapto HP


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2016