Antarajabar.com - Sejumlah wanita pendaki yang tergabung dalam "The Women of Indonesia`s Seven Summits Expedition" Mahitala Unpar (WISSEMU), Sabtu melakukan pendakian ke puncak Gunung Aconcagua di Argentina.
"Setelah pendakian ke puncak tertunda akibat badai salju, maka pendakian ke puncak dilakukan Sabtu (30/1) ini, mohon doa dari semuanya," kata Tim Komunikasi Wissemu Mahitala Unpar Alfons Hartanto di Bandung.
Ia menyebutkan sesuai perencanaan setelah sampai di camp tiga tim melakukan percobaan menuju puncakpada Sabtu pukul 03.00 waktu setempat (13.00 WIB).
Tim pendukung Wissemu dipimpin Sebastian Karamoy selaku general manager tim Wissemu mengadakan berdoa serentak untuk keberhasilan summit pada tanggal 30 Januari 2016 pukul 13.00 WIB.
Perjalanan Tim Wissemu akhirnya berlanjut lagi. Jalur pendakian akhirnya langsung dibuka kembali pada 25 Januari 2016 (waktu setempat) setelah sehari sebelumnya sempat ditutup karena badai salju.
Alfons menyebutkan pada Jumat (29/1) tim akan melanjutkan perjalanan ke camp tiga. Dari hasil komunikasi via telepon satelit Kamis malam tim support di Bandung mendapat pesan bahwa para pendaki akan melanjutkan perjalanan ke refugio Berlin yang akan menjadi camp tiga tim.
"Itu Berbeda dari perencanaan yang pada awalnya akan camp di Colera. Namun diduga karena saat aklimatisasi didapatkan angin yang sangat kencang di Colera membuat tim berpindah camp ke Refugio Berlin," kata Alfons.
Refugio Berlin berada di ketinggian 5.930 mdpl berbeda 70 meter dari Colera dan menurut kabar dari para pendaki berjarak sekitar 15-20 menit.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2016
"Setelah pendakian ke puncak tertunda akibat badai salju, maka pendakian ke puncak dilakukan Sabtu (30/1) ini, mohon doa dari semuanya," kata Tim Komunikasi Wissemu Mahitala Unpar Alfons Hartanto di Bandung.
Ia menyebutkan sesuai perencanaan setelah sampai di camp tiga tim melakukan percobaan menuju puncakpada Sabtu pukul 03.00 waktu setempat (13.00 WIB).
Tim pendukung Wissemu dipimpin Sebastian Karamoy selaku general manager tim Wissemu mengadakan berdoa serentak untuk keberhasilan summit pada tanggal 30 Januari 2016 pukul 13.00 WIB.
Perjalanan Tim Wissemu akhirnya berlanjut lagi. Jalur pendakian akhirnya langsung dibuka kembali pada 25 Januari 2016 (waktu setempat) setelah sehari sebelumnya sempat ditutup karena badai salju.
Alfons menyebutkan pada Jumat (29/1) tim akan melanjutkan perjalanan ke camp tiga. Dari hasil komunikasi via telepon satelit Kamis malam tim support di Bandung mendapat pesan bahwa para pendaki akan melanjutkan perjalanan ke refugio Berlin yang akan menjadi camp tiga tim.
"Itu Berbeda dari perencanaan yang pada awalnya akan camp di Colera. Namun diduga karena saat aklimatisasi didapatkan angin yang sangat kencang di Colera membuat tim berpindah camp ke Refugio Berlin," kata Alfons.
Refugio Berlin berada di ketinggian 5.930 mdpl berbeda 70 meter dari Colera dan menurut kabar dari para pendaki berjarak sekitar 15-20 menit.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2016