Antarajabar.com - Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat akan membekali wawasan kebangsaan kepada 162 pengikut ormas Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) yang saat ini ditampung di Rumah Perlindungan dan Trauma Center Bambu Apus, Jakarta Timur.

"Supaya akidahnya kembali lagi kami gandeng MUI, dan kami juga akan memberikan wawasan kebangsaan kepada mereka karena katanya mereka ingin mendirikan negara baru," tutur Kepala Dinas Sosial Jabar Arifin Hasan K, di Gedung Sate Bandung, Selasa.

Ia mengatakan, sebelum dipulangkan ke daerah masing-masing, para pengikut Gafatar akan dibina oleh tim yang sudah disiapkan.

"Saya ditugaskan Pak Gubernur untuk penjemputan dan pemulangan, tapi sebelum pemulangan, dilakukan pembinaan. Tim pembinaan itu ada MUI, Kanwil Depag, dan lain-lain," kata dia.

Ada empat balai untuk dijadikan panti penampung para anggota Gafatar asal Jawa Barat tapi hasil identifikasi awal menyebutkan sebagian besar anggota enggan dipulangkan ke kampung halamannya.

"Tapi kami tidak bisa menyebutkan secara rinci tempat penampungan tersebut karena dikhawatirkan ada pihak-pihak tertentu yang antipati," katanya.

Pemerintah Provinsi Jabar, Selasa, menjemput warga Jabar pengikut Gafatar yang ditampung di Jakarta Timur.

"Hari ini kita akan lakukan penjemputan. Mekanisme penjemputannya Dinas Sosial (Jabar) yang lebih tahu seperti apa. Tapi nanti akan ditampung di berbagai tempat," kata Gubernur Jabar Ahmad Heryawanr.

Ia mengatakan, penjemputan tersebut akan melibatkan berbagai pihak seperti Dinsos, Badan Ketahanan Pangan, Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencan hingga Dinas Kesehatan Jawa Barat.

"Dinkes untuk mengecek kesehatan fisiknya, BP3AKB untuk pemulihandari trauma, Badan Ketahanan Pangan untuk pangannya. Pokoknya kami siapkan sebaik mungkin supaya mereka kembali seperti sedia kala, hidup normal," kata dia.

Menurut GUbernur, warga Jabar pengikut Gafatar akan ditempatkan dit penampungan atau balai-balai milik Pemprov Jabar seperti di Bekasi, Bogor, Cimahi, dan Depok. 



 

Pewarta: ajats

Editor : Sapto HP


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2016