Antarajabar.com - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menyatakan sekitar 200 pengusaha dan investor asal Belgia tertarik dengan sejumlah empat komoditas termasuk produk usaha kecil menengah seperti yakni Abon, Keripik Pisang.
        
"Ternyata para investor Belgia tertarik dengan gula aren, abon dan keripik pisang dan lada hitam yang merupakan produk UMKM di kita," kata Ahmad Heryawan, usai melakukan pertemuan dengan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat Rosmaya Hadi, di Gedung Sate Bandung, Selasa.
        
Ia mengatakan adanya ketertarikan investor Belgia terhadap produk UMKM Jawa Barat maka pihaknya akan membantu para pelaku meningkatkan kapasitas produksi demi memenuhi permintaan investor.
        
"Jadi volume ekspor harus besar, karena itu kita akan kembangkan industrinya dengan memplasmakan para UMKM," kata dia.
        
Menurut dia permintaan keripik pisang dan gula aren akan mudah dipenuhi karena tergolong produk dengan bahan baku berlimpah.
        
"Tapi untuk produk abon mengingat harga bahan baku daging sapi cukup mahal. Kalau keripik pisang dan gula aren bisa diproduksi masif, tapi kalau abon bakal sulit karena harga daging mahal," katanya.
        
Lebih lanjut ia mengatakan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Bank Indonesia dan Kadin yang tergabung dalam West Java Incorporated (WJI) siap menyambut rombongan delegasi Puteri Astrid dan 110 orang investor asal Belgia.
        
Delegasi Belgia seperti investor, pengusaha hingga Ratu Belgia Putri Astrid rencananya akan datang ke Indonesia pada tanggal 12 hingga 19 Maret 2016.
        
Sementara itu, Kepala Kantor Perwakilan BI Provinsi Jabar Rosmaya Hadi yang juga menjabat sebagai Dewan Pembina WJI mengatakan demi menyambut rombongan Belgia, pihaknya akan menggelar West Java Summit dengan mengangkat produk asal Jawa Barat.
        
"Kemudian akan juga terdapat kegiatan culture night yang menampilkan budaya dan potensi pariwisata. Setelah pameran dan malam budaya, kita akan gelar business matching forum dengan para investor dari Belgia," ujarnya.
        
Pihaknya akan emaparkan berbagai potensi investasi yang dimiliki Jabar dan potensi tersebut sudah tertuang dalam sebuah investment book yang akan dibagikan kepada para calon investor.
        
"Para investor diyakini bakal semakin tertarik karena Jabar akan segera memiliki Bandara Internasional Jawa Barat, sebagai salah satu infrastruktur penunjang kegiatan perdagangan," katanya.
        
Ia menambahkan selain komoditi pihaknya juga akan memamerkan Geopark Ciletuh, di Kabupaten Sukabumi yang dalam waktu dekat akan segera diakui Unesco.

Pewarta: Ajat Sudrajat

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2016