Antarajabar.com - Pelatda Judo PON XIX/2016 Jawa Barat menyiapkan sejumlah atlet untuk mengikuti kejuaraan di Denpasar Provinsi Bali pada Februari 2016.
"Beberapa atlet akan dikirim untuk turun di kejuaraan di Bali, rencananya awal Februari," kata Pelatih Judo PON XIX/2016 Jabar Maulana di Bandung, Selasa.
Meski demikian, kata Maulana tidak semua atlet akan dikirim ke kejuaraan di Bali, namun setidaknya ada beberapa atlet yang akan dikirim untuk dilihat performance.
Selain beberapa atlet senior, menurut Maulana pihaknya akan mengirim sejumlah atlet muda untuk meningkatkan jam terbang.
"Meski kita otomatis lolos ke PON XIX/2016 dan dihuni oleh atlet-atlet Pelatnas, namun kami tidak akan lengah dan tetap memantau perkembangan atlet," katanya.
Menurut dia kelolosan atlet ke PON berdasarkan peringkat atlet di masing-masing nomor pertandingan. Dan Jawa Barat terus melakukan upaya meningkatkan peringkat atletnya di lima besar.
Keikutsertaan dalam kejuaraan, menurut Maulana termasuk salah satu untuk menambah poin para atlet, khususnya para atlet muda Jabar.
"Pada kejuaraan di Bali mungkin juga bisa untuk melakukan pemantauan atlet daerah lain, meski kemungkinan tidak semua atlet papan atas turun di sana," kata Maulana.
Cabang judo merupakan salah satu cabang olahraga andalan Jawa Barat untuk mendulang medali emas dengan target minimal meraih lima medali emas. Sejumlah atlet nasional berkumpul di Jabar.
Atlet andalan Jabar antara lain Ihsan Apriadi, Imam kelas 55kg, Hendi (60kg), Budi Hidayat (66Kg), Gilar Juniarsa (73kg), Ilham (81), M Yusuf (90kg), Bili Sugara (100), Ade Sujana (+100kg) untuk kelas putra.
Sedangkan putri, Jabar memiliki Terry (45Kg), Rina (48kg), Anisa Agustin (52Kg), Meta Dewi (57kg), Tenny Tarini (63kg), Mutiara (70kg), Mia (78), Desy (+78kg).
Selain akan melakukan sejumlah uji tanding dan turun di kejuraan nasional, Pengda PJSI Jabar juga tengah mempersiapkan program latihan di Gyeongangbuk-do di Korea Selatan yang rencananya akan digulirkan mulai Juli.
"Training camp di luar negeri akan dilakukan di Korea, kami sudah memiliki jadwal latihan hingga PON nanti, sehingga semuanya dipastikan terukur," kata Maulana menambahkan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2016
"Beberapa atlet akan dikirim untuk turun di kejuaraan di Bali, rencananya awal Februari," kata Pelatih Judo PON XIX/2016 Jabar Maulana di Bandung, Selasa.
Meski demikian, kata Maulana tidak semua atlet akan dikirim ke kejuaraan di Bali, namun setidaknya ada beberapa atlet yang akan dikirim untuk dilihat performance.
Selain beberapa atlet senior, menurut Maulana pihaknya akan mengirim sejumlah atlet muda untuk meningkatkan jam terbang.
"Meski kita otomatis lolos ke PON XIX/2016 dan dihuni oleh atlet-atlet Pelatnas, namun kami tidak akan lengah dan tetap memantau perkembangan atlet," katanya.
Menurut dia kelolosan atlet ke PON berdasarkan peringkat atlet di masing-masing nomor pertandingan. Dan Jawa Barat terus melakukan upaya meningkatkan peringkat atletnya di lima besar.
Keikutsertaan dalam kejuaraan, menurut Maulana termasuk salah satu untuk menambah poin para atlet, khususnya para atlet muda Jabar.
"Pada kejuaraan di Bali mungkin juga bisa untuk melakukan pemantauan atlet daerah lain, meski kemungkinan tidak semua atlet papan atas turun di sana," kata Maulana.
Cabang judo merupakan salah satu cabang olahraga andalan Jawa Barat untuk mendulang medali emas dengan target minimal meraih lima medali emas. Sejumlah atlet nasional berkumpul di Jabar.
Atlet andalan Jabar antara lain Ihsan Apriadi, Imam kelas 55kg, Hendi (60kg), Budi Hidayat (66Kg), Gilar Juniarsa (73kg), Ilham (81), M Yusuf (90kg), Bili Sugara (100), Ade Sujana (+100kg) untuk kelas putra.
Sedangkan putri, Jabar memiliki Terry (45Kg), Rina (48kg), Anisa Agustin (52Kg), Meta Dewi (57kg), Tenny Tarini (63kg), Mutiara (70kg), Mia (78), Desy (+78kg).
Selain akan melakukan sejumlah uji tanding dan turun di kejuraan nasional, Pengda PJSI Jabar juga tengah mempersiapkan program latihan di Gyeongangbuk-do di Korea Selatan yang rencananya akan digulirkan mulai Juli.
"Training camp di luar negeri akan dilakukan di Korea, kami sudah memiliki jadwal latihan hingga PON nanti, sehingga semuanya dipastikan terukur," kata Maulana menambahkan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2016