Antarajabar.com - PT Bank Pembangunan Daerah Jabar Banten (Bank BJB) akan terlibat dalam pembiayaan pembangunan tiga jalan tol dan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) pada 2016.
"Pada 2016 Bank BJB akan meningkatkan pembiayaan pada proyek infrastruktur antara lain tiga jalan tol dan Bandara Internasional Jawa Barat," kata Dirut Bank BKB Ahmad Irfan pada Forum Bank BJB Investor Gathering 2016 di Jakarta, Jumat.
Menurut dia proyek yang sedang diproses pada awal 2016, selain BIJB yakni pembiayaan untuk Tol Soreang-Pasirkoja (Soroja), Jalan Tol Bogor - Ciawi dan pembangunan jalan tol Trans Sumatera.
Hingga saat ini, kata dia, BJB telah membiayai empat proyek jalan tol, 14 pembangkit listrik serta proyek infrastruktur lainnya. Partisipasi pembiayaan proyek jalan tol yang telah dilakukan antara lain dalam pembangunan Tol Cikopo- Palimanan (Cipali), Tol Sentul Selatan-Kedunghalang-Kedungpandak-Simpang Yasmin, Tol Kanci-Pejagan dan Tol Gempol-Pandaan-Karangjati.
Selain proyek jalan tol, bank dengan kode saham BJBR itu juga terlibat aktif dalam membiayai proyek pembangunan PLTU Keban Agung di Sumatera Selatan dan pembangunan 13 pembangkit listrik di seluruh Indonesia.
Lebih lanjut, ia menyebutkan di luar pembiayaan itu BJB juga membiayai perusahaan-perusahaan konstruksi khususnya yang berkaitan dengan proyek pemerintah pusat, pemda provinsi, kabupaten/kota serta BUMN dan BUMD.
Menurut dia, anggaran pemerintah untuk sektor infrastruktur pada 2016 mencapai kurang lebih dari 15 persen dari total APBN dan meningkat 8,3 persen dibanding anggaran infrastruktur pada APBN 2015.
"Potensi yang sedemikian besar ini harus ditangkap sebagai peluang bisnis yang menguntungkan pelaku usaha di industri infrastruktur itu sendiri maupun lembaga keuangan dan perbankan seperti Bank BJB," kata Ahmad Irfan menambahkan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2016
"Pada 2016 Bank BJB akan meningkatkan pembiayaan pada proyek infrastruktur antara lain tiga jalan tol dan Bandara Internasional Jawa Barat," kata Dirut Bank BKB Ahmad Irfan pada Forum Bank BJB Investor Gathering 2016 di Jakarta, Jumat.
Menurut dia proyek yang sedang diproses pada awal 2016, selain BIJB yakni pembiayaan untuk Tol Soreang-Pasirkoja (Soroja), Jalan Tol Bogor - Ciawi dan pembangunan jalan tol Trans Sumatera.
Hingga saat ini, kata dia, BJB telah membiayai empat proyek jalan tol, 14 pembangkit listrik serta proyek infrastruktur lainnya. Partisipasi pembiayaan proyek jalan tol yang telah dilakukan antara lain dalam pembangunan Tol Cikopo- Palimanan (Cipali), Tol Sentul Selatan-Kedunghalang-Kedungpandak-Simpang Yasmin, Tol Kanci-Pejagan dan Tol Gempol-Pandaan-Karangjati.
Selain proyek jalan tol, bank dengan kode saham BJBR itu juga terlibat aktif dalam membiayai proyek pembangunan PLTU Keban Agung di Sumatera Selatan dan pembangunan 13 pembangkit listrik di seluruh Indonesia.
Lebih lanjut, ia menyebutkan di luar pembiayaan itu BJB juga membiayai perusahaan-perusahaan konstruksi khususnya yang berkaitan dengan proyek pemerintah pusat, pemda provinsi, kabupaten/kota serta BUMN dan BUMD.
Menurut dia, anggaran pemerintah untuk sektor infrastruktur pada 2016 mencapai kurang lebih dari 15 persen dari total APBN dan meningkat 8,3 persen dibanding anggaran infrastruktur pada APBN 2015.
"Potensi yang sedemikian besar ini harus ditangkap sebagai peluang bisnis yang menguntungkan pelaku usaha di industri infrastruktur itu sendiri maupun lembaga keuangan dan perbankan seperti Bank BJB," kata Ahmad Irfan menambahkan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2016