Antarajabar.com - Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, mendapatkan laporan adanya seorang warga Sumedang menjadi korban bom Sarinah di Jakarta, Kamis.
"Kabar yang dihimpun memang seperti itu (warga Sumedang)," kata Kepala Kantor Kesbangpol Sumedang, Bambang Rianto kepada wartawan, Kamis sore.
Ia mengatakan berdasarkan laporan sementara salah seorang korban bom Sarinah yakni Agus Kurniawan (25) bin Sudrajat.
Namun Pemerintah Kabupaten Sumedang, kata dia, akan segera melakukan koordinasi dengan kepolisian untuk memastikan informasi tersebut.
"Kita masih melakukan kordinasi dengan Polres Sumedang agar meraih informasi akurat," katanya.
Kepala Bidang Humas Polda Jabar Kombes Pol Sulistyo Pudjo Hartono ketika ditanya masalah adanya korban bom Sarinah adalah warga Sumedang mengaku belum mengetahuinya.
"Belum tahu," kata Pudjo melalui telepon seluler.
Ia menyampaikan Polda Jabar telah menetapkan siaga satu dengan meningkatkan pengamanan di lokasi-lokasi penting.
Seluruh polres, kata dia, telah dikerahkan untuk mempertimbangkan tiga aspek yakni pengamanan lokasi penting, melakukan kegiatan masyarakat, dan memanfaatkan semua personel.
"Materil yang ada dengan melakukan kegiatan-kegiatan mulai patroli, razia dan penjagaan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2016
"Kabar yang dihimpun memang seperti itu (warga Sumedang)," kata Kepala Kantor Kesbangpol Sumedang, Bambang Rianto kepada wartawan, Kamis sore.
Ia mengatakan berdasarkan laporan sementara salah seorang korban bom Sarinah yakni Agus Kurniawan (25) bin Sudrajat.
Namun Pemerintah Kabupaten Sumedang, kata dia, akan segera melakukan koordinasi dengan kepolisian untuk memastikan informasi tersebut.
"Kita masih melakukan kordinasi dengan Polres Sumedang agar meraih informasi akurat," katanya.
Kepala Bidang Humas Polda Jabar Kombes Pol Sulistyo Pudjo Hartono ketika ditanya masalah adanya korban bom Sarinah adalah warga Sumedang mengaku belum mengetahuinya.
"Belum tahu," kata Pudjo melalui telepon seluler.
Ia menyampaikan Polda Jabar telah menetapkan siaga satu dengan meningkatkan pengamanan di lokasi-lokasi penting.
Seluruh polres, kata dia, telah dikerahkan untuk mempertimbangkan tiga aspek yakni pengamanan lokasi penting, melakukan kegiatan masyarakat, dan memanfaatkan semua personel.
"Materil yang ada dengan melakukan kegiatan-kegiatan mulai patroli, razia dan penjagaan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2016