Antarajabar.com - Provinsi Jawa Barat membutuhkan 2.927 orang pendamping desa, dan saat ini baru terdapat 727 orang pendamping yang berasal dari fasilitator Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM).
        
"Yang seleksi sekarang akan dipilih 665 orang. Sisanya secara bertahap akan diseleksi, tentunya oleh pemerintah pusat, karena kami di sini hanya pelaksana," kata Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Jabar Dede Rusdiana di Bandung, Senin.
        
Ia mengatakan hari ini sebanyak 2.811 peserta mengikuti tes tertulis dan wawancara tenaga pendamping profesional desa (tenaga ahli dan pendamping desa) Provinsi Jawa Barat di Gedung Sabuga Bandung.
        
"Dari seleksi ini akan dipilih 665 orang pendamping desa terdiri dari 48 orang tenaga ahli dan 617 pendamping desa," kata dia.
        
Ia mengatakan proses rekrutmen pendamping desa ini melalui sejumlah tahapan dan selain tes tertulis dan wawancara sebelumnya telah dilakukan evaluasi administrasi berdasarkan berkas lamaran yang masuk.
        
Adapun jumlah berkas yang masuk melalui satker provinsi Jawa Barat sebanyak 7.181 orang terdiri dari 597 tenaga ahli, 3.048 pendamping desa, dan 3.536 pendamping lokal desa.
        
"Berdasarkan hasil evaluasi administrasi tersebut, 2.811 orang lolos, terdiri dari 368 tenaga ahli, dan 2.443 pendamping desa. Mereka yang sekarang mengikuti tes tertulis dan wawancara hari ini. Nanti hasilnya disampaikan oleh pusat," kata dia.
        
Sementara itu Sekretaris Daerah Jawa Barat Iwa Karniwa menambahkan agar proses rekrutmen pendamping desa ini harus dilakukan dengan baik dan tidak boleh ada titip-titipan dari siapapun juga karena para pendamping desa inilah yang akan menentukan maju tidaknya desa.
        
Menurut dia, tim seleksi harus menjalankan amanah sebaik-baiknya dalam mendapatkan pendamping yang benar-benar kompeten dan panitia pelaksana juga harus meningkatkan pelayanan prima, sementara para peserta yang mengikuti seleksi diminta untuk mengikuti dengan sungguh-sungguh.
         
"Ikuti peraturan yang berlaku. Kita lakukan prosesnya secara objektif, karena proses rekrutmen adalah proses pertama dan harus baik, saya sendiri mengabaikan teman dan saudara yang nitip, karena ingin melakukan secara objektif. Kami ingin yang terbaik, karena pendamping desa inilah yang akan menentukan maju tidaknya desa," ujarnya.
         
Ia menuturkan para pendamping desa ini akan mendampingi aparat desa agar bantuan-bantuan desa yang masuk bisa dikelola dengan baik dan sesuai dengan semangat UU desa, bagaimana agar desa menjadi maju, dan perputaran uang lebih banyak di desa.
         
"Hal itu diperlukan pendampingan, makanya seleksi pendamping desa ini penting supaya desa bisa maju," kata dia.

Pewarta: Ajat Sudrajat

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2015