Antarajabar.com - Peluncuran buku Kodifikasi Produk dan Aktivitas Bank Syariah serta Unit Usaha Syariah menandai ajang  penutup Expo Perbankan Syariah (iB) Vaganza 2015  yang digelar di Kota Bandung, 17-20 Desember 2015.

"Buku kodifikasi ini sangat ditunggu oleh perbankan syariah sehingga menjadi panduan dan kemudahan dalam membuat produk dan layanan perbankan syariah," kata Kepala Departemen Perbankan Syariah OJK Ahmad Buchori pada acara Expo iB Vaganza 2015 di Trans Studio Mall Kota Bandung, Kami.

Menurut Ahmad Buchori buku kodifikasi tersebut bertujuan untuk membantu pihak perbankan syariah agar dapat mempermudah mereka ketika akan membuat produk dan jasa layanan syariah bagi usaha mereka.

Buku itu, kata dia dapat menjadi panduan yang lengkap tentang jenis produk syariah mulai dari definisi produk, persyaratan, karakter produk, manfaat bagi nasabah dan bank, identifikasi rasio yang benar, ketentuan aturan terkait, fatwa syariah sampai dengan sistem akuntansi atau pencatatan.

"Dengan adanya buku kodifikasi itu diharapkan kinerja perbankan syariah di tanah air. Sehingga produk jasa layanan syariah yang dihasilkan kian kompetitif, beragam dan berdaya saing," katanya.

Selain itu, kata dia juga mendorong agar perbankan dan layanan syariah kian dikenal masyarakat dan berkontribusi maksimal bagi pertumbuhan dan perkembangan perbankan nasional.

"Secara umum perbankan syariah ada pertumbuhan, namun market sharenya masih pada kisaran lima persen. Namun pada 2016 diharapkan dukungan pemerintah dan berbagai peluang bisa dimanfaatkan," kata Ahmad Buchori.

Sementara itu Kepala Asosiasi Perbankan Syariah Indonesia (Asbisindo) Agus Sudiarto menyambut baik peluncuran buku kodifikasi perbankan syariah itu karena bisa memberikan kemudahan-kemudahan bagi bank syaraiah untuk memperluas layanan jaringanya.

"Buku kodifikasi itu dikeluarkan oleh OJK, pengembangan layanan syariah oleh bank syariah lebih mudah dan mempercepat pertumbuhan layanan," kata Agus.

Menurut dia, buku itu mendaftar beberapa layanan bank syariah yang telah dikeluarkan oleh OJK dan bisa dilakukan oleh perbankan syariah tanpa perizinan lagi.

"Sebelumnya kan setiap bank syariah akan mengembangkan produk atau layanan itu harus mengurus perizinan ke OJK dan itu butuh waktu, namun setelah ada kodifikasi ini maka bank bisa langsung meluncurkan produknya itu, dan hanya memberitahukan ke OJK," katanya.

Dengan demikian, ke depan kata Agus bisa meningkatkan kinerja perbankan syariah, terutama dalam pengembangan produk layanannya.

Agus menyebutkan, buku kodifikasi itu sifatnya bisa dilakukan penyesuaian sesuai kebutuhan dan perkembangan perbankan syariah dengan tetap berpatokan kepada aturan syariah.

Lebih lanjut ia menyebutkan, buku kodifikasi itu merupakan salah satu dukungan dari pemerintah dalam hal ini otoritas terhadap perbankan syariah. Ia berharap ke depan ada dukungan pemerintah lainnya terutama dalam mendukung peningkatan nasabah dan penghimpunan dana pihak ketiga.

"Perbankan syariah kini sudah berkembang lebih baik, dan potensinya besar sekali dengan dukungan dunia pendidikan yang membuka jurusan perbankan syariah. Namun kami juga berharap agar pemerintah ikut mendorong dan memfasilitasi sehingga nasabah dan DPK bank syariah meningkat signifikan," katanya.

Sementara itu pembukaan Expo iB Vaganza 2015 di Bandung dibuka oleh Wakil Gubernur Jabar H Deddy Mizwar yang dihadiri oleh seluruh direksi dan perwakilan dari perbankan syariah.

Berbeda dengan iB Vaganza sebelumya, acara Keuangan Syariah Fair 2015 di Bandung juga menggelar talkshow "Outlook dan Arah Kebijakan Pengembangan Perbankan Syariah Tahun 2016" ibu pintas syariah, sukses bersama perbankan syariah serta kelas inspiratif "Kerennya Bekerja di Industri Keuangan Syariah".

"Keuangan Syariah Fair 2015 di Bandung ini merupakan penutup dari rangkaian iB Vaganza tahun 2015," kata Koordionator Humas Perbankan Syariah Indonesia Nanang Wahyudi.

Sebelumnya expo digelar di Solo, Mataram, Purwokerto, Bengkulu, Bogor, Balikpapan, Banjarmasin, Semarang, Jakarta, Tasikmalaya, Cilegon, Medan, dan Yogyakarta.

Pewarta:

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2015