Antarajabar.com - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mendukung langkah Polri yang meluncurkan perpanjangan Surat Izin Mengemudi (SIM) "online" (dalam jaringan/daring) karena diyakini bisa menghilangkan praktik-praktik pencaloan.

"Disebutkan bahwa `online` sistem dalam SIM ini sangat bermanfaat karena salah satu manfaatnya bisa menghilangkan pencaloan. Insya Allah kalau sudah `online` sistem seperti ini saya yakin tidak akan ada lagi pencaloan dalam pembuatan SIM kecuali bagi orang malas," kata Ahmad Heryawan pada acara "Sehari Bersama Polisi Lalu Lintas Launching SIM Online Se-Indonesia Polda Jabar 2015", di Bandung, Minggu.

Ia mengatakan selain bisa menghilangkan pencaloan, layanan SIM daring juga menghadirkan efisien waktu bagi masyarakat yang hendak melakukan perpanjangan SIM.

"SIM `online` ini sangat mempermudah dan menghadirkan tingkat efisiennya yg luar biasa karena bagi kita yang sibuk dengan aktivitas sehari-hari akan dipermudah dengan layanan ini. Pun dengan warga Jabar yang berada di luar daerah tidak perlu pulang ke Jabar untuk memperpanjang SIM-nya," kata dia.

Oleh karena itu, katanya, Pemprov Jawa Barat dan kabupaten/kota se-Jawa Barat sangat mendukung layanan perpanjang SIM daring tersebut.

"Dan kami menyatakan rasa bangga dengan inovasi anak bangsa yang dihadirkan oleh Polri dalam layanan perpanjangan SIM `online` ini," ujar Aher.

Sementara itu, Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Moechgiyarto menuturkan hari ini ada 620 orang yang antre memperpanjang SIM dari berbagai daerah di Jawa Barat pada peluncuran layanan SIM daring di Lapangan Tegalega Kota Bandung.

"Dan ada kebijakan dari pimpinan BRI, antren 50 pertama akan diberikan gratis," ujar Kapolda Jabar. 


Pewarta: Ajat Sudrajat

Editor : Sapto HP


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2015