Antarajabar.com - Tim SAR Bandung melatih masyarakat Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, dalam menangani bencana yang mungkin terjadi di wilayahnya masing-masing.
Kepala Kantor SAR Bandung Anggit Mulyo Satoto, Sabtu, mengatakan pihaknya diminta oleh masyarakat dan relawan untuk melatih mereka dalam menghadapi bencana yang sering melanda wilayahnya.
"Kami itu diminta oleh masyarakat untuk melatih mereka dalam menangani korban bencana, baik itu banjir, longsor dan lainnya," kata Anggit di Cirebon.
Dalam latihan kali ini antusias masyarakat cukup menggembirakan dan latihan itu digelar selama dua hari dari tanggal 5 sampai 6 Desember 2015 di aliran sungai Cisanggarung.
Latihan itu untuk menumbuhkan 'rescue' masyarakat ketika terjadi musibah menimpa masyarakat umum dan itu perlu dilatih karena dengan latihan nanti akan menimbulkan kebiasaan yang otomatis.
"Latihan bersama 'water rescue' bertujuan untuk menumbuhkan rasa kemanusiaan kepada masyarakat dan juga bagaimana cara pertolongan penyelamatan serta cara pemindahan korban agar tidak beresiko untuk korban dan relawannya," ujarnya.
Pihaknya juga melatih bagaimana seharusnya yang dilakukan masyarakat ketika ada bencana yang meghampiri daerah tempat tinggalnya agar penanganan korban bisa maksimal.
Menurut dia, jika ada bencana, maka yang pertama kali dievakuasi adalah anak-anak dan para kaum wanita juga lansia, hal itu untuk meminimalisasi korban.
"Kami juga melatih kepada masyarakat bagaimana cara evakuasi yang sesuai prosedur," ungkap Anggit.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2015
Kepala Kantor SAR Bandung Anggit Mulyo Satoto, Sabtu, mengatakan pihaknya diminta oleh masyarakat dan relawan untuk melatih mereka dalam menghadapi bencana yang sering melanda wilayahnya.
"Kami itu diminta oleh masyarakat untuk melatih mereka dalam menangani korban bencana, baik itu banjir, longsor dan lainnya," kata Anggit di Cirebon.
Dalam latihan kali ini antusias masyarakat cukup menggembirakan dan latihan itu digelar selama dua hari dari tanggal 5 sampai 6 Desember 2015 di aliran sungai Cisanggarung.
Latihan itu untuk menumbuhkan 'rescue' masyarakat ketika terjadi musibah menimpa masyarakat umum dan itu perlu dilatih karena dengan latihan nanti akan menimbulkan kebiasaan yang otomatis.
"Latihan bersama 'water rescue' bertujuan untuk menumbuhkan rasa kemanusiaan kepada masyarakat dan juga bagaimana cara pertolongan penyelamatan serta cara pemindahan korban agar tidak beresiko untuk korban dan relawannya," ujarnya.
Pihaknya juga melatih bagaimana seharusnya yang dilakukan masyarakat ketika ada bencana yang meghampiri daerah tempat tinggalnya agar penanganan korban bisa maksimal.
Menurut dia, jika ada bencana, maka yang pertama kali dievakuasi adalah anak-anak dan para kaum wanita juga lansia, hal itu untuk meminimalisasi korban.
"Kami juga melatih kepada masyarakat bagaimana cara evakuasi yang sesuai prosedur," ungkap Anggit.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2015