Antarajabar.com - Wakil Gubenur Jawa Barat Deddy Mizwar meminta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan agar mendorong setiap provinsi memiliki pusat kebudayaan. 

"Kita menilai ini penting. Jadi harus ada perpaduan semacam 'art center'. Ini sebagai usulan Pemprov Jabar untuk Kongres Kesenian Indonesia yang digelar hingga tanggal 5 Desember  di Kota Bandung," kata Deddy Mizwar dalam siaran persnya, Kamis.

Menurutnya Menteri Anies harus memikirkan pula bagaimana membangun pusat kesenian yang terintegrasi dimana seluruh bidang kesenian seperti pementasan, pameran, pertunjukan musik, teater dan lainnya.

Ia mengatakan ada agenda yang harus dipikirkan para seniman di kongres tersebut seperti bagaimana kebhinekaan yang ada tidak saling mendominasi dan tidak inklusif.

"Ini yang harus dipikirkan para seniman. Catatan saya juga tentunya mesti ada gedung-gedung pertunjukan yang memadai. Sampai hari ini Indonesia belum punya itu. Jawa Barat baru akan punya 2017," katanya.

Sebelumnya, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan akan membuka dan menjadi pembicara utama Kongres Kesenian Indonesia (KKI) III Tahun 2015 di Kota Bandung, Jawa Barat, yang akan diadakan pada tanggal 1-5 Desember.

"Awalnya kami ingin Pak Presiden bisa membuka KKI ke-III ini, namun mengingat kesibukan beliau yang padat maka Mendikbud lah, Mas Anies Baswedan yang membuka kongres ini," kata Kasubdit Seni Media Ditjen Kebudayaan Direktorat Kesenian Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Edi Irawan.

Ia mengatakan sekitar 700 orang pelaku seni seperti penari/koreografer, sastrawan, musisi, teatrawan, perupa, senias, kritikus, kurator, budayawan, akademisi seni, komunitas seni dan pihak yang berhubungan di bidang kesenian dari seluruh Indonesia akan mengikuti Kongres Kesenian Indonesia 2015 ini.

"Seluruh peserta yang hadir pada Kongres Kesenian Indonesia 2015 ini telah diseleksi dan pilih oleh pihak steering committee," kata dia. 

Pewarta:

Editor : Sapto HP


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2015