Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kuningan, Jawa Barat, mengawal secara penuh pendistribusian logistik pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024 agar dapat menjangkau seluruh wilayah, termasuk desa-desa pelosok.
“Tahap pertama distribusi logistik untuk 13 kecamatan sudah dilakukan. Pendistribusian ini dipastikan berjalan lancar, dan aparat kepolisian dan TNI pun menjamin keamanan logistik,” kata Penjabat Bupati Kuningan Agus Toyib saat dikonfirmasi di Kuningan, Minggu.
Baca juga: Disdukcapil Kuningan bantu atasi kendala adminduk yang muncul pada Pilkada 2024
Ia menyampaikan distribusi tahap pertama ini mencakup logistik untuk pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat, serta Bupati dan Wakil Bupati Kuningan.
Adapun saat ini, kata dia, pendistribusian logistik Pilkada 2024 sudah bergerak dari gudang penyimpanan milik KPU ke tingkat panitia pemilihan kecamatan (PPK) serta panitia pemungutan suara (PPS).
“Sebelumnya, pada Jumat (22/11), KPU Kuningan telah mendistribusikan logistik Pilkada 2024 ke 19 kecamatan. Sisanya sedang disebar ke seluruh Kuningan,” katanya.
Toyib menjelaskan seluruh pemerintah desa/kelurahan di Kabupaten Kuningan sudah diinstruksikan untuk membantu para petugas agar logistik pilkada bisa aman sampai di lokasi tujuan.
Pihaknya mendata bahwa terdapat beberapa wilayah di Kuningan, yang sulit diakses seperti kawasan Ciniru serta Subang, sehingga perlu tenaga ekstra agar logistik pilkada bisa sampai ke lokasi pelosok itu.
“Kami mengingatkan pentingnya menjaga logistik dari kerusakan akibat cuaca ekstrem. Mari kita bersama memantau dan menjaga agar logistik tidak rusak akibat hujan atau bencana lainnya,” ujarnya.
Selain mengawal logistik, ia meminta seluruh pihak, termasuk Bawaslu dan KPU, dapat menjaga ketertiban di Kabupaten Kuningan selama masa tenang yang berlangsung pada 24-26 November 2024.
Pemkab Kuningan juga menyoroti pentingnya penertiban alat peraga kampanye (APK), serta kesiapan tempat pemungutan suara (TPS), terutama dalam mengantisipasi risiko banjir ataupun tanah longsor agar proses pencoblosan pada 27 November 2024 berlangsung tanpa hambatan.
Selain itu, Toyib menegaskan netralitas ASN pun harus tetap dipertahankan menjelang hari pemungutan suara di Kabupaten Kuningan, sehingga pesta demokrasi tersebut berjalan kondusif.
Ia juga mengimbau pengawas pilkada untuk bekerja profesional, independen dan tegas dalam menindak setiap potensi pelanggaran.
“Kami sudah menggelar apel siaga, yang menjadi momentum untuk menyelaraskan pemahaman dengan pihak pengawas dalam menghadapi pilkada serentak. Mari kita wujudkan Pilkada 2024 yang jujur dan adil di Kabupaten Kuningan,” ucap dia.
Baca juga: Pemkab Kuningan pastikan 19.860 petugas pilkada terlindungi jaminan sosial
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024