Antarajabar.com - Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar menyatakan ada yang salah pada kondisi lingkungan di Kabupaten Garut sehingga sering terjadi bencana alam tanah longsor.
"Di Garut jika musim hujan banyak terjadi longsor, artinya ada yang salah dengan lingkungannya," kata Deddy saat memperingati Hari Menanam Pohon Indonesia dan Bulan Menanam Nasional di Bendung Copong, Kabupaten Garut, Rabu.
Ia menuturkan, berbagai bencana alam yang terjadi di daerah lain juga tentunya ada faktor penyebabnya yakni ada kerusakan lingkungan.
Kasus lain adanya kesalahan dalam pengelolaan lingkungan, kata Deddy, terkait kekeringan yang seharusnya tidak perlu terjadi, karena Jabar termasuk daerah dengan curah hujan tinggi.
"Menjadi tanda tanya yang besar, berarti terdapat ekosistem yang rusak," katanya.
Menurut dia penyebab kerusakan lingkungan itu diantaranya akibat penambangan liar dan pembangunan yang menyalahi aturan atau alih fungsi lahan.
Ia berharap instansi terkait di pemerintah daerah dapat bertindak cepat agar lingkungan yang rusak tidak semakin meluas.
"Harus ada penegakan hukum biar tidak semakin meluas," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2015
"Di Garut jika musim hujan banyak terjadi longsor, artinya ada yang salah dengan lingkungannya," kata Deddy saat memperingati Hari Menanam Pohon Indonesia dan Bulan Menanam Nasional di Bendung Copong, Kabupaten Garut, Rabu.
Ia menuturkan, berbagai bencana alam yang terjadi di daerah lain juga tentunya ada faktor penyebabnya yakni ada kerusakan lingkungan.
Kasus lain adanya kesalahan dalam pengelolaan lingkungan, kata Deddy, terkait kekeringan yang seharusnya tidak perlu terjadi, karena Jabar termasuk daerah dengan curah hujan tinggi.
"Menjadi tanda tanya yang besar, berarti terdapat ekosistem yang rusak," katanya.
Menurut dia penyebab kerusakan lingkungan itu diantaranya akibat penambangan liar dan pembangunan yang menyalahi aturan atau alih fungsi lahan.
Ia berharap instansi terkait di pemerintah daerah dapat bertindak cepat agar lingkungan yang rusak tidak semakin meluas.
"Harus ada penegakan hukum biar tidak semakin meluas," katanya.
Editor : Sapto HP
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2015