Kabupaten Cirebon kenalkan warisan budaya lewat pameran benda museum

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, mengenalkan warisan budaya melalui pameran museum yang menampilkan berbagai koleksi peninggalan masa lalu seperti keris, batik hingga benda-benda purbakala.

Kepala Bidang Kebudayaan Disbudpar Kabupaten Cirebon Sumarno, di Cirebon, Kamis, mengatakan pameran museum yang berlangsung pada 5-14 November 2024 ini bertujuan untuk mengajak generasi muda mengenal kekayaan warisan budaya daerahnya.

“Kegiatan ini bertujuan untuk melestarikan serta mempertahankan kebudayaan lokal yang menjadi identitas masyarakat Cirebon. Kegiatannya kami fokuskan di Museum Pangeran Cakrabuana Cirebon,” katanya.

Ia menjelaskan benda koleksi yang dipamerkan dianggap mampu menarik minat kaum muda untuk mengenal lebih jauh sejarah dan tradisi di Cirebon yang telah ada sejak lama.
 

Menurut dia, pameran ini juga menjadi program prioritas dari Disbudpar untuk memperkenalkan aspek sejarah dan budaya lokal kepada masyarakat luas, terutama pelajar.

“Antusiasme pelajar, khususnya siswa SMP, yang datang selama pameran sangat tinggi terhadap kegiatan ini,” ujarnya.

Selain pameran, Disbudpar Kabupaten Cirebon mengadakan lomba cerdas cermat, baca puisi, dan storytelling yang semuanya mengusung tema kebudayaan lokal serta bahasa daerah.

Sumarno menilai lomba-lomba tersebut dapat menumbuhkan kecintaan generasi muda terhadap kebudayaan Cirebon, sekaligus mengasah keterampilan mereka dalam memahami budaya.
 

“Kegiatan lomba-lomba ini menjadi media yang efektif untuk mendekatkan budaya kepada anak muda. Kami sengaja mengemasnya dengan konsep yang edukatif dan interaktif,” tuturnya.

Ia menyebutkan pengenalan budaya seperti ini sangat penting di era globalisasi, karena dapat membentuk karakter generasi muda yang kuat memegang identitasnya sebagai masyarakat Cirebon.

Di sisi lain, Sumarno mengungkapkan partisipasi generasi muda dalam kegiatan ini menunjukkan potensi besar mereka dalam menjaga keberlanjutan budaya daerah.

Disbudpar Kabupaten Cirebon berencana menjadikan kegiatan serupa sebagai agenda tahunan, dengan melibatkan lebih banyak pelajar dan komunitas pemuda setempat.
 

“Antusiasme mereka memberi kami harapan bahwa kebudayaan Cirebon akan tetap hidup dan diteruskan ke generasi mendatang,” ucap dia.