Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Garut, Jawa Barat, berupaya optimalkan program Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) dengan menerapkan lingkungan dan pola hidup yang sehat dalam menghadapi musim penghujan yang seringkali muncul penyakit.
"Bagaimana kita harus menjaga kesehatan lingkungan, kan sekarang DBD (demam berdarah dengue) saja sudah naik lagi di musim penghujan, kasusnya itu erat kaitannya juga dengan kesehatan lingkungan," kata Kepala Dinkes Kabupaten Garut, Leli Yuliani saat acara pertemuan koordinasi mitra dalam mendukung pelaksanaan Germas di Garut, Rabu.
Baca juga: BPBD Garut dan Universitas Jepang kaji bersama mitigasi bencana alam
Ia menuturkan, kegiatan Germas tersebut merupakan bagian dari memperingati Hari Kesehatan Nasional ke-60 dengan tema "Gerak Bersama Sehat Bersama" yang membahas tentang program mengkampanyekan Germas kepada masyarakat.
Kegiatan tersebut, kata dia, melibatkan semua pihak pemangku kepentingan untuk bergerak melaksanakan Germas agar bisa berjalan baik, sehingga terwujud masyarakat dan lingkungan yang sehat.
"Memang harus bersama-sama untuk mengkampanyekan dan melaksanakan terkait dengan bagaimana kita harus melaksanakan gerakan masyarakat hidup sehat," katanya.
Ia menyampaikan, program Germas tersebut salah satunya meningkatkan kesadaran kepada masyarakat tentang pentingnya aktivitas fisik seperti berolahraga agar memiliki daya tahan tubuh yang baik karena fisiknya kuat.
Selain itu, kata Leli, mengkampanyekan tentang pentingnya mengkonsumsi makanan bernilai gizi tinggi seimbang, kemudian menjaga kebersihan lingkungan agar terhindar dari berbagai sumber penyakit.
"Itu (olah raga, makanan bergizi, dan kebersihan lingkungan) harus terus kita tingkatkan, kemudian juga makanan ya, bergizi seimbang, kita juga harus mengontrol bagaimana 'snack-snack' di rapat dan sebagainya, itu harus mulai disesuaikan dengan gizi seimbang," katanya.
Ia menambahkan, selain kesadaran masyarakat, pemerintah daerah juga berupaya meningkatkan dan memperluas pelayanan kesehatan yang tidak hanya di rumah sakit daerah, tapi juga di setiap desa/kelurahan agar mudah terjangkau oleh semua elemen masyarakat.
"Kita saling mengingatkan, bahwa kita harus melaksanakan masyarakat hidup sehat ya, seperti itu, jadi kita saling mengingatkan dan kita saling bantu, bahu membahu untuk mensukseskan program ini," katanya.
Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Pemkesra) Sekretariat Daerah Kabupaten Garut, Bambang Hafidz, menyatakan, adanya pertemuan yang membahas program Germas itu merupakan langkah yang tepat agar semua pihak termasuk masyarakat bisa menerapkannya.
"Mudah-mudahan dengan adanya kegiatan ini bisa menginformasikan kembali kepada komponen yang lainnya kepada masyarakatnya untuk lebih aktif lagi dalam kegiatan Germas," kata Bambang.
Baca juga: Pj Bupati Garut salurkan bantuan perbaikan rumah warga yang berpotensi ambruk
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024
"Bagaimana kita harus menjaga kesehatan lingkungan, kan sekarang DBD (demam berdarah dengue) saja sudah naik lagi di musim penghujan, kasusnya itu erat kaitannya juga dengan kesehatan lingkungan," kata Kepala Dinkes Kabupaten Garut, Leli Yuliani saat acara pertemuan koordinasi mitra dalam mendukung pelaksanaan Germas di Garut, Rabu.
Baca juga: BPBD Garut dan Universitas Jepang kaji bersama mitigasi bencana alam
Ia menuturkan, kegiatan Germas tersebut merupakan bagian dari memperingati Hari Kesehatan Nasional ke-60 dengan tema "Gerak Bersama Sehat Bersama" yang membahas tentang program mengkampanyekan Germas kepada masyarakat.
Kegiatan tersebut, kata dia, melibatkan semua pihak pemangku kepentingan untuk bergerak melaksanakan Germas agar bisa berjalan baik, sehingga terwujud masyarakat dan lingkungan yang sehat.
"Memang harus bersama-sama untuk mengkampanyekan dan melaksanakan terkait dengan bagaimana kita harus melaksanakan gerakan masyarakat hidup sehat," katanya.
Ia menyampaikan, program Germas tersebut salah satunya meningkatkan kesadaran kepada masyarakat tentang pentingnya aktivitas fisik seperti berolahraga agar memiliki daya tahan tubuh yang baik karena fisiknya kuat.
Selain itu, kata Leli, mengkampanyekan tentang pentingnya mengkonsumsi makanan bernilai gizi tinggi seimbang, kemudian menjaga kebersihan lingkungan agar terhindar dari berbagai sumber penyakit.
"Itu (olah raga, makanan bergizi, dan kebersihan lingkungan) harus terus kita tingkatkan, kemudian juga makanan ya, bergizi seimbang, kita juga harus mengontrol bagaimana 'snack-snack' di rapat dan sebagainya, itu harus mulai disesuaikan dengan gizi seimbang," katanya.
Ia menambahkan, selain kesadaran masyarakat, pemerintah daerah juga berupaya meningkatkan dan memperluas pelayanan kesehatan yang tidak hanya di rumah sakit daerah, tapi juga di setiap desa/kelurahan agar mudah terjangkau oleh semua elemen masyarakat.
"Kita saling mengingatkan, bahwa kita harus melaksanakan masyarakat hidup sehat ya, seperti itu, jadi kita saling mengingatkan dan kita saling bantu, bahu membahu untuk mensukseskan program ini," katanya.
Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Pemkesra) Sekretariat Daerah Kabupaten Garut, Bambang Hafidz, menyatakan, adanya pertemuan yang membahas program Germas itu merupakan langkah yang tepat agar semua pihak termasuk masyarakat bisa menerapkannya.
"Mudah-mudahan dengan adanya kegiatan ini bisa menginformasikan kembali kepada komponen yang lainnya kepada masyarakatnya untuk lebih aktif lagi dalam kegiatan Germas," kata Bambang.
Baca juga: Pj Bupati Garut salurkan bantuan perbaikan rumah warga yang berpotensi ambruk
Editor : Yuniardi Ferdinan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024