Antarajabar.com - Goethe Institut Indonesia bekerja sama dengan Universitas Padjadjaran (Unpad) akan menggelar konser paduan suara interaktif kelompok paduan suara dari Jerman "Rundfunkchor Berlin" yang berkolaborasi dengan Paduan Suara Mahasiswa Unpad, Selasa (27/10), di Graha Sanusi Kota Bandung.
UPT Humas Unpad, dalam siaran persnya, Senin, menuturkan konser tersebut digelar dalam rangka "German Saison 2015" yakni sebuah inisiatif dari Kementerian Luar Negeri Jerman dan diselenggarakan berkat kerja sama antara Goethe-Institut Indonesien, Kedutaan Besar Jerman Jakarta dan EKONID.
Rundfunkchor Berlin yang merupakan salah satu paduan suara terbaik dunia datang ke Indonesia. Didirikan pada tahun 1925, Rundfunkchor Berlin merayakan hari jadi yang ke-90 tahun ini.
Repertoarnya yang luas, karakteristik suaranya yang fleksibel, keakuratannya yang tanpa cela serta artikulasi yang memikat menjadikan paduan suara professional ini sebagai mitra yang diminati oleh orchestra dan dirigen terkenal.
Dengan 63 penyanyi tetap, paduan suara ini mengadakan sekitar 60 konser setiap tahunnya.
Tiga Grammy Awards dan sejumlah penghargaan lainnya membuktikan kualitas paduan suara ini dan rekamannya.
Untuk tur mereka di Indonesia, paduan suara ini akan hadir bersama. 25 anggotanya dan berkolaborasi dengan kelompok paduan suara lokal.
Rundfunkchor Berlin juga akan tampil di Jakarta Paragita Universitas Indonesia (Jakarta), dan Deum Voice Medan.
Bersama Paduan Suara serta bawah bimbing PSM UNPAD (Bandung) an Nicolas Fink, Rundfunkchor telah mempersiapkan repertoar yang ambisius meliputi karya dari Schotz sampai Schonberg.
"Repertoar Jerman tentu saja diutamakan, dan Brahms merupakan pilihan paling jelas," kata dirigen Rundfunchor Nicolas Fink.
"Tapi dengan Schonberg, kami juga ingin memperkenalkan sesuatu yang mungkin kurang dikenal di Asia Tenggara. Kualitas paduan suara yang ada di sini memungkinkan pilihan berani seperti itu. Karyakarya Indonesia tentu saja juga akan dibawakan," katanya.
Salah satu keistimewaan konser ini ialah, penonton diundang untuk menemani paduan suara ini pada sebuah segmen khusus dalam programnya.
Dengan format bernyanyi bersama untuk para penonton, paduan suara ini ingin sebanyak mungkin orang menemukan dalam bernyanyi.
Konser ini akan dikonduktori oleh Simon Halsey yang merupakan dirigen kepala dan direktur artistik Rundfunkchor Berlin dari tahun 2001 hingga 2015 dan secara teratur menjadi dirigen tamu untuk ansambel ini.
Lahir di London tahun 1958, Halsey memiliki karir yang hebat sebagai konduktor, pembina paduan suara dan pengajar.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2015
UPT Humas Unpad, dalam siaran persnya, Senin, menuturkan konser tersebut digelar dalam rangka "German Saison 2015" yakni sebuah inisiatif dari Kementerian Luar Negeri Jerman dan diselenggarakan berkat kerja sama antara Goethe-Institut Indonesien, Kedutaan Besar Jerman Jakarta dan EKONID.
Rundfunkchor Berlin yang merupakan salah satu paduan suara terbaik dunia datang ke Indonesia. Didirikan pada tahun 1925, Rundfunkchor Berlin merayakan hari jadi yang ke-90 tahun ini.
Repertoarnya yang luas, karakteristik suaranya yang fleksibel, keakuratannya yang tanpa cela serta artikulasi yang memikat menjadikan paduan suara professional ini sebagai mitra yang diminati oleh orchestra dan dirigen terkenal.
Dengan 63 penyanyi tetap, paduan suara ini mengadakan sekitar 60 konser setiap tahunnya.
Tiga Grammy Awards dan sejumlah penghargaan lainnya membuktikan kualitas paduan suara ini dan rekamannya.
Untuk tur mereka di Indonesia, paduan suara ini akan hadir bersama. 25 anggotanya dan berkolaborasi dengan kelompok paduan suara lokal.
Rundfunkchor Berlin juga akan tampil di Jakarta Paragita Universitas Indonesia (Jakarta), dan Deum Voice Medan.
Bersama Paduan Suara serta bawah bimbing PSM UNPAD (Bandung) an Nicolas Fink, Rundfunkchor telah mempersiapkan repertoar yang ambisius meliputi karya dari Schotz sampai Schonberg.
"Repertoar Jerman tentu saja diutamakan, dan Brahms merupakan pilihan paling jelas," kata dirigen Rundfunchor Nicolas Fink.
"Tapi dengan Schonberg, kami juga ingin memperkenalkan sesuatu yang mungkin kurang dikenal di Asia Tenggara. Kualitas paduan suara yang ada di sini memungkinkan pilihan berani seperti itu. Karyakarya Indonesia tentu saja juga akan dibawakan," katanya.
Salah satu keistimewaan konser ini ialah, penonton diundang untuk menemani paduan suara ini pada sebuah segmen khusus dalam programnya.
Dengan format bernyanyi bersama untuk para penonton, paduan suara ini ingin sebanyak mungkin orang menemukan dalam bernyanyi.
Konser ini akan dikonduktori oleh Simon Halsey yang merupakan dirigen kepala dan direktur artistik Rundfunkchor Berlin dari tahun 2001 hingga 2015 dan secara teratur menjadi dirigen tamu untuk ansambel ini.
Lahir di London tahun 1958, Halsey memiliki karir yang hebat sebagai konduktor, pembina paduan suara dan pengajar.
Editor : Sapto HP
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2015