Antarajabar.com - Wali Kota Bandung M Ridwan Kamil memaparkan tentang pengembangan dan pembangunan konsep Bandung Teknopolis (Kota Bandung sebagai kota kecil di dalam Kota Bandung yang berbasis Teknologi Informasi).
       
"Alasan Kami mengundang Ridwan Kamil ke DPRD Jawa Barat ialah untuk mencari penjelasan detail tentang pembangunan kawasan Bandung Teknopolis dan sinergitas dalam tata kelola wilayah," kata Ketua DPRD Jawa Barat Ineu Purwadewi Sundari di andung, Kamis.
       
Menurut dia, di kawasan yang akan dijadikan Bandung Teknopolis, yakni daerah Gedebage Kota Bandung terdapat aset Pemprov Jabar sehingga pihaknya perlu mengetahui lebih rinci dari Wali Kota Bandung tentang pengembangan Kawasan ini.
       
"Jadi rencananya akan ada pembangunan danau dan masjid terapung di situ dan Pak Ridwan Kamil mengharapkan dukungan kepada Pemprov Jabar dan DPRD untuk anggaranya," kata dia.
       
Sementara itu, Wali Kota M Bandung Ridwan Kamil menuturkan rencana Bandung Teknopolis ini akan melibatkan semua pihak baik, termasuk Pemprov Jabar karena ada aset milik pemprov dan pengembangan Infrastruktur.
       
Pria yang akrab disapa Emil ini mengatakan di kawasan tersebut akan dibangun juga station kereta api cepat dan pembangunan jalur kereta apinya sehingga pengembangan harus diseleraskan dengan rencana pembangunan Kota Bandung juga mengenai pengembangan kawasan teknopolis.
       
Menurut dia, untuk perencanaan kontruksi pada pembangunan danau do kawasan Bandung Teknopolis ini akan didukung oleh pusat melalui Kementerian PUPR sedangkan untuk pembebasan lahan akan dianggarkan oleh Pemprov Jabar karena ada tanah miliki pemprov
  
Sedangkan untuk konsep pembangunan masjid terapungnya akan berdasarkan keinginan dari Gubernur Jawa Barat yang menginginkan wariskan jejak fisik selama menjadi pemimpin.
       
Lebih lanjut ia mengatakan untuk memulai pembangunan tersebut dibutuhkan lahan seluas 30 hektare sedangkan untuk pembangunan masjid memerlukan 5 hektar lahan dan untuk pembangunan masjid dan pembebasan lahannya kemungkinan akan menelan dana Rp400 miliar.
        
Konsep pengembangan kawasan ini sebetulnya telah direncanakan dari dulu yakni disesuaikan dengan konsep untuk mengatasi banjir di Kota Bandung dengan dibangun sebuah danau.
       
"Dan danau ini memiliki nilai lingkungan selain unutk mengatasi banjir juga menjadi bahan baku bair minum dan suplai air di musim kemarau juga sebagai tempat rekreasi masyarakat," kata dia.

Pewarta: Ajats

Editor : Sapto HP


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2015