Penjabat Wali Kota Bandung A Koswara meminta badan usaha yang ada di wilayah tersebut berperan dalam membantu menangani masalah sampah melalui program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (TJSL) atau "Corporate Social Responsibility" (CSR).

"Dibantu dengan peran para pengusaha, BUMN dan BUMD dalam bentuk program bersama untuk pengelolaan sampah, nanti bisa diproses untuk di sumber di RT dan RW dalam bentuk bak pemilahan," kata Koswara di Bandung, Kamis.

Baca juga: Pemkot Bandung: Sampah yang tidak dipilah tidak akan diangkut petugas kebersihan

Dia yakin melalui bantuan TJSL dari badan usaha, dapat merangkul masyarakat untuk mengelola hingga mendorong untuk memilah sampahnya secara mandiri.

"Karena gerakan budaya, keterlibatan semua pihak sangat penting. Kita mengajak kepedulian membangun budaya penyelesaian sampah secara komprehensif. Ini harus menjadi gerakan massal untuk mengelola sampah secara mandiri dari sumbernya," kata Koswara.

Menurutnya, budaya membuang sampah tanpa dipilah harus diubah dengan memilah di rumah, kantor atau tempat masing-masing.

"Kunci dari sumber ada di pemilahan. Budaya membuang sampah tanpa dipilah harus diubah. Pemerintah sudah persiapkan cara pengolahan. Dengan memilah, 50 persen proses pengolahan sudah dilakukan, proses berikutnya akan sangat mudah dan efisien," kata dia.

Telah ada sejumlah program yang dilaksanakan oleh Pemkot Bandung terkait pengelolaan sampah. Jika semua berjalan dengan baik maka permasalahan sampah di Kota Bandung bisa diminimalisir.


"Jumlah TPS ada 135, baru delapan yang TPS3R. Ada peran pengusaha, misalnya mau membina TPS, dibentuk jadi TPS3R. Mudah-mudahan bisa menjadi motivasi kepedulian ke Kota Bandung," katanya.

Meskipun daya tampung TPA Sarimukti masih terbatas, kata dia, Kota Bandung mengambil sikap untuk tidak bergantung TPA dengan menyelesaikan seluruh sampai di TPS.

"TPA Sarimukti kemungkinan bisa dipakai secara maksimal hingga di tahun 2025 akhir atau tahun 2026. Kami mengambil sikap tidak bergantung TPA, sehingga perkuat pengelolaan dari sumber dan berakhir di TPS,” kata dia.

Baca juga: TPST Tegallega mampu kurangi sampah 25 ton per hari

Pewarta: Rubby Jovan Primananda

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024