Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Cirebon, Jawa Barat, menjamin anggur jenis Shine Muscat yang beredar di wilayahnya aman dikonsumsi berdasarkan hasil pengujian menggunakan metode rapid test.
 
“Kami sudah melakukan serangkaian pengujian terhadap sampel buah tersebut dari berbagai lokasi penjualan,” kata Kepala DKP3 Kota Cirebon Elmi Masruroh di Cirebon, Jumat.

Baca juga: Pemkot Cirebon tebar 50 ribu benih ikan jaga ekosistem perairan umum
 
DKP3 Kota Cirebon, kata dia, langsung mengambil langkah cepat untuk menanggapi kekhawatiran masyarakat terkait isu keamanan dari anggur Shine Muscat.
 
Ia menjelaskan dari pengujian terhadap tiga sampel yang diperoleh di pasar tradisional dan delapan sampel dari swalayan menggunakan alat rapid test, semua dinyatakan negatif dari zat berbahaya.
 
"Tim kami segera mengambil sampel dari beberapa pasar tradisional seperti Pasar Kanoman dan Pasar Harjamukti, serta beberapa swalayan. Berdasarkan hasil rapid test, seluruh sampel terbukti aman dikonsumsi,” ujarnya.
 
Elmi menyebutkan alat rapid test yang digunakan dalam pengujian tersebut, memiliki indikator yang jelas untuk mendeteksi potensi zat berbahaya.
 
Menurutnya, hasil pengujian menunjukkan semua sampel anggur Shine Muscat di Kota Cirebon dinyatakan layak dan aman untuk dikonsumsi, sehingga uji laboratorium lanjutan dinilai tidak diperlukan.
 
"Hasil rapid test menunjukkan negatif, yang berarti produk tersebut aman. Untuk saat ini, pengujian tambahan di laboratorium belum diperlukan," tegas Elmi.
 
Ia juga mengimbau masyarakat Kota Cirebon untuk tidak khawatir dalam mengonsumsi anggur Shine Muscat. Meski demikian, pihaknya menyarankan agar para konsumen tetap mencuci buah sampai bersih sebelum dikonsumsi.
 
“Kami mengimbau masyarakat Kota Cirebon agar tidak ragu mengonsumsi anggur Shine Muscat, karena telah terbukti aman. Namun, kebersihan tetap perlu dijaga,” tuturnya.
 
Dia menambahkan anggur jenis ini, sebelumnya menjadi perhatian publik setelah ditemukan kandungan zat kimia berbahaya dalam beberapa sampel di Thailand.
 
Elmi menegaskan pengawasan terhadap bahan pangan di Kota Cirebon dilakukan secara ketat, untuk menjamin keamanan bagi konsumen yang hendak membeli dan mengonsumsi produk tersebut.
 
“DKP3 Kota Cirebon memastikan bahwa anggur jenis ini yang beredar di Kota Cirebon, telah memenuhi standar keamanan pangan nasional,” ucap dia.

Baca juga: Kota Cirebon mulai salurkan bantuan pangan beras untuk 38.867 KPM

Pewarta: Fathnur Rohman

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024