Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Bandung, Jawa Barat memberikan pelatihan keterampilan pangkas rambut kepada 20 penyandang disabilitas bekerja sama dengan Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Putri.
Kepala Disnaker Kota Bandung Andri Darusman mengatakan pelatihan ini bertujuan untuk memberikan peluang yang lebih besar bagi penyandang disabilitas agar mampu bekerja secara mandiri atau menciptakan lapangan kerja sendiri.
"Pelatihan pangkas rambut ini diharapkan dapat membekali mereka dengan keterampilan yang bisa langsung diterapkan untuk berwirausaha," kata Andri di Bandung, Rabu.
Selain keterampilan, Andri berharap program ini membangun rasa percaya diri dan meningkatkan partisipasi penyandang disabilitas di lingkungan masyarakat.
Saat ini, kata dia, terdapat 214 pekerja disabilitas di 66 perusahaan di Bandung. Disnaker Kota Bandung berupaya memperluas kesempatan kerja melalui program pelatihan mandiri dan rencana bursa kerja khusus bagi penyandang disabilitas yang segera digelar.
“Disnaker Kota Bandung secara keseluruhan telah melatih lebih dari 9.000 orang pada tahun ini melalui 13 jenis pelatihan,” katanya.
Ia berharap berbagai program pelatihan ini dapat menurunkan tingkat pengangguran terbuka yang saat ini berada pada angka 8,83 persen atau sekitar 116 ribu jiwa di Kota Bandung.
Sementara itu, Ketua Rehabilitasi Bersumberdaya Masyarakat (RBM) Kota Bandung Mintarsih Koswara mengapresiasi kegiatan ini.
Menurutnya, pelatihan ini memberikan dukungan berkelanjutan bagi penyandang disabilitas. "Program ini adalah langkah besar dalam pemberdayaan penyandang disabilitas agar lebih berdaya dan mandiri. Melalui pelatihan ini, kami berharap para peserta dapat memperkuat peran mereka dalam keluarga maupun lingkungan sosialnya," ujarnya.
Mintarsih menyampaikan penghargaan kepada para orang tua yang telah mendukung anak-anak mereka mengikuti pelatihan ini.
Menurutnya, peran orang tua dan lingkungan sangat penting dalam proses adaptasi dan kemandirian penyandang disabilitas di tengah masyarakat.
"Para orang tua memiliki peran luar biasa, mereka mendampingi anak-anak mereka dengan penuh kasih sayang dan pengorbanan. Kehadiran mereka di sini menunjukkan dukungan moral yang sangat berarti bagi anak-anak mereka agar semakin berdaya dan mandiri,” katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024