Antarajabar.com - Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Wakasal) Laksamana Madya TNI Widodo menyatakan yakin terhadap kemampuan PT Len Industri (Persero) dalam memproduksi perangkat pendukung bagi alat utama sistem kesenjataan (alutsista) yang dibutuhkan untuk pertahanan negara.
"Sesuai dengan kapasitasnya Len untuk menguasai bidang Management Combat dan menyesuaikan dengan perkembangan yang ada. Saya yakin Len akan semakin mampu dan besar ke depan," kata Wakasal saat mengunjungi kompleks industri Len di Jalan Soekarno Hatta Kota Bandung, Selasa.
Menurut dia, suatu saat nanti diharapkan semua Management Combat di seluruh Nusantara berasal dari buatan Len. TNI tidak ingin bergantung dan lebih banyak kepada principal asing lagi dan itu juga untuk menghemat anggaran negara.
Ia mengatakan, pengadaan alutsista harus bersifat long therm, bukan short therm karena membutuhkan perawatan yang berkelanjutan. Len merupakan BUMN strategis dan ke depan pemenuhan kebutuhan pertahanan tidak akan lari jauh karena sudah ada Len yang satu wadah dan satu rumpun.
"Saya yakin industri ini akan mampu menjawab kebutuhan perangkat alutsista," katanya.
Pada kesempatan itu, Wakasal juga memberikan beberapa masukan demi kesempurnaan CMS produk PT Pindad yang saat ini sudah diproduksi.
Sementara itu Dirut PT Len Industri (Persero) Abraham Mose menyambut kedatangan Wakasal dan memberikan Presentasi Ruang Pertemuan Grha Karya Utama, dilanjutkan ke Ruang Pusat Teknologi & Inovasi, Ruang Display Produk (demo CMS) dan Gedung Produksi Elektronika.
Abraham Mose menyambut dengan semangat dan keyakinan tinggi atas tantangan ke depan dan keyakinan TNI terhadap produk-produk Len.
Sales Len di lini bisnis Elektronika Pertahanan Tahun 2014 sebesar Rp376 miliar, tahun 2013 sebesar Rp 324 miliar jauh meningkat dibanding tahun-tahun sebelumnya yang selalu di bawah Rp100 miliar.
"Riset Pengembangan CMS Len dimulai sejak awal tahun 2000 dan sejak sejak tahun 2011, Len telah memasang CMS-nya di 8 KRI," kata Abraham Mosse.
Selain itu, terhitung tahun 2013, Len juga dipercaya sebagai mitra Thales Nederland untuk membuat Interface Application CMS milik Thales versi terbaru.
Menurut dia Len akan melakukan improvement pengembangan CMS dalam negeri, salah satunya adalah pengembangan CMS versi baru mengacu ke CMS KRI RE Marthadinata (PKR).
Selain itu pihaknya selalu melakukan upgrade software versi terbaru untuk CMS KRI yang sudah terpasang di kontrak sebelumnya dan menyediakan dukungan purna jual prima termasuk integrasi peralatan baru di kemudian hari.
"Len juga akan melakukan investasi fasilitas Land Based Test System untuk menyempurnakan pengujian CMS Len," kata Dirut PT Len Industri (Persero) itu menambahkan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2015
"Sesuai dengan kapasitasnya Len untuk menguasai bidang Management Combat dan menyesuaikan dengan perkembangan yang ada. Saya yakin Len akan semakin mampu dan besar ke depan," kata Wakasal saat mengunjungi kompleks industri Len di Jalan Soekarno Hatta Kota Bandung, Selasa.
Menurut dia, suatu saat nanti diharapkan semua Management Combat di seluruh Nusantara berasal dari buatan Len. TNI tidak ingin bergantung dan lebih banyak kepada principal asing lagi dan itu juga untuk menghemat anggaran negara.
Ia mengatakan, pengadaan alutsista harus bersifat long therm, bukan short therm karena membutuhkan perawatan yang berkelanjutan. Len merupakan BUMN strategis dan ke depan pemenuhan kebutuhan pertahanan tidak akan lari jauh karena sudah ada Len yang satu wadah dan satu rumpun.
"Saya yakin industri ini akan mampu menjawab kebutuhan perangkat alutsista," katanya.
Pada kesempatan itu, Wakasal juga memberikan beberapa masukan demi kesempurnaan CMS produk PT Pindad yang saat ini sudah diproduksi.
Sementara itu Dirut PT Len Industri (Persero) Abraham Mose menyambut kedatangan Wakasal dan memberikan Presentasi Ruang Pertemuan Grha Karya Utama, dilanjutkan ke Ruang Pusat Teknologi & Inovasi, Ruang Display Produk (demo CMS) dan Gedung Produksi Elektronika.
Abraham Mose menyambut dengan semangat dan keyakinan tinggi atas tantangan ke depan dan keyakinan TNI terhadap produk-produk Len.
Sales Len di lini bisnis Elektronika Pertahanan Tahun 2014 sebesar Rp376 miliar, tahun 2013 sebesar Rp 324 miliar jauh meningkat dibanding tahun-tahun sebelumnya yang selalu di bawah Rp100 miliar.
"Riset Pengembangan CMS Len dimulai sejak awal tahun 2000 dan sejak sejak tahun 2011, Len telah memasang CMS-nya di 8 KRI," kata Abraham Mosse.
Selain itu, terhitung tahun 2013, Len juga dipercaya sebagai mitra Thales Nederland untuk membuat Interface Application CMS milik Thales versi terbaru.
Menurut dia Len akan melakukan improvement pengembangan CMS dalam negeri, salah satunya adalah pengembangan CMS versi baru mengacu ke CMS KRI RE Marthadinata (PKR).
Selain itu pihaknya selalu melakukan upgrade software versi terbaru untuk CMS KRI yang sudah terpasang di kontrak sebelumnya dan menyediakan dukungan purna jual prima termasuk integrasi peralatan baru di kemudian hari.
"Len juga akan melakukan investasi fasilitas Land Based Test System untuk menyempurnakan pengujian CMS Len," kata Dirut PT Len Industri (Persero) itu menambahkan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2015