Antarajabar.com - PT Pindad (Persero) menjalin kerjasama strategis dengan perusahaan peralatan pertahanan kelas dunia, BAE Systems dari Inggris untuk membangun divisi "cyber security".
       
"Pindad perlu hadir di sektor cyber karena sektor ini merupakan kebutuhan penting di tanah air dalam melindungi aset dan ekonomi nasional dari ancaman cyber attack seperti kepada perbankan atau aset strategis nasional lainnya," kata Direktur Utama  Pindad, Silmy Karim dalam siaran pers yang diterima Antara di Bandung, Kamis.
         
Penandatanganan naskah kerja sama  dilakukan pada sela-sela kegiatan pameran pertahanan di London, Defence Security & Equipment International (DSEI) 2015, Kamis 17 September 2015.
        
Regional Managing Director BAE Systems, John Brosnan, membubuhkan tanda tangan di nota kesepahaman kerja sama dengan Direktur Utama Pindad, Silmy Karim, disaksikan oleh  pejabat teras BAE Systems.
       
Silmy menyebutkan kerja sama itu  untuk mewujudkan dual use of technology dari teknologi pertahanan yang dapat digunakan untuk memproteksi kepentingan strategis Indonesia dari cyber attack.
        
Menurut Silmy pihak berwajib melansir  tingkat kejahatan di bidang cyber dan peretasan perbankan cukup tinggi di tanah air. Pertumbuhan itu  seiring dengan maraknya pengguna internet di Indonesia yang telah mencapai sekitar 85 juta orang, sementara kesadaran untuk menggunakan peranti lunak dan gawai dengan memerhatikan tata kelola dan keamanan jaringan masih rendah.
       
Potensi besar itu, kata dia  mengundang Pindad untuk mengoptimalkan peluang penggunaan dual use of technology di bidang pertahanan untuk mendukung pengembangan perangkat lunak dan perangkat keras cyber security.
        
Silmy Karim menyatakan dengan rintisan kerjasama dari sektor cyber security itu maka Pindad akan memiliki kesempatan luas untuk masuk dalam lingkungan industri dan bisnis pertahanan BAE System.    
   
"Selain cyber security, cakupan rencana kerja sama meliputi pula produk pertahanan BAE Systems lainnya. Ini merupakan perwujudan dari strategi besar kami untuk menggalang kemitraan dengan pelaku industri dunia untuk percepatan penguasaan teknologi dan menjadi bagian dari global supply chain industri pertahanan kelas dunia," katanya.
        
BAE Systems dalam industri pertahanan dikenal sebagai salah satu pelaku bisnis dan industri pertahanan terkemuka dunia dengan karyawan lebih dari 8O ribu orang dan beroperasi di 40 negara.         Di Indonesia BAE Systems telah memiliki aktivitas dalam mendukung pengembangan sistem keamanan perbankan dan departemen lainnya di pemerintahan.

Pewarta: Syarif

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2015