Antarajabar.com - Jawa Barat dipastikan mengikutsertakan empat pasang atlet pada voli pasir PON XIX/2016 yang akan digelar di Jabar tahun depan.
"Jabar dipastikan turunkan empat pasang atlet di voli pasir, masing-masing putra dan putri dua pasang," kata Pelatih Bola Voli Pasir Putri Salman Gusniafi di Bandung, Selasa.
Salman menyebutkan, dua pasang atlet Jabar yakni putra dan putri lolos pada babak kualifikasi PON XIX/2016 yang digelar di Sidoarjo Jawa Timur. Sedangkan dua pasang lagi lolos menggunakan 'wild card' sebagai tuan rumah PON XIX/2016.
Pada babak kualifikasi PON XIX di Sidoarjo, 1-5 September 2015, Jabar meloloskan atlet putra dan putrinya meski hanya menembus babak 16 besar.
Dengan perdelapan besar itu, maka tim Jabar itu sudah dipastikan lolos ke ajang PON XIX/2016 meski sebenarnya sudah mendapatkan wild card. Sehingga jatah dua pasang wild card akan diisi oleh pasangan atlet Jabar lainnya.
"Setelah babak kualifikasi, kami berharap bisa segera melakukan sentralisasi. Pasalnya pada kualifikasi sudah terpetakan kekuatan voli pasir kian merata," kata Salman.
Pada PON XIX/2016 mendatang, akan bertanding 18 tim putra dan 18 tim putri. Pada bagian putri peta kekuatan masih dipegang putri NTB yang juga juara PON XVIII/2012 di Riau.
"Pada kualifikasi kemarin putri NTB masih menjadi juara, sedangkan di putra kian merata, termasuk juga lonjakan dari Bali, Yogyakarta dan Jateng," katanya.
Hingga babak 16 besar, tim bola voli pasir putri Jabar bermain sebanyak tiga kali dengan torehan satu kali menang dan dua kalah.
Pada pertama, tim putri Jabar kalah 0-2 atas Jatim dengan skor 18-21 dan 21-23. Lalu di babak 32 besar, Jabar berhasil mengalahkan Jambi dengan skor 2-0 (21-11, 21-8) sekaligus memastikan maju ke babak 16 besar dan lolos ke PON XIX/2016. Dan di babak 16 besar, Jabar kalah atas NTB 2 dengan skor 1-2 (18-21, 22-20, 11-15).
"Sedangkan tim putra bermain empat kali dengan catatan 2 kali menang dan dua kalah. Meski demikian, tim putra pun lolos tapi baik tim putra dan putri harus dievaluasi untuk memastikan kesiapan mereka," kata Salman Gusniafi menambahkan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2015
"Jabar dipastikan turunkan empat pasang atlet di voli pasir, masing-masing putra dan putri dua pasang," kata Pelatih Bola Voli Pasir Putri Salman Gusniafi di Bandung, Selasa.
Salman menyebutkan, dua pasang atlet Jabar yakni putra dan putri lolos pada babak kualifikasi PON XIX/2016 yang digelar di Sidoarjo Jawa Timur. Sedangkan dua pasang lagi lolos menggunakan 'wild card' sebagai tuan rumah PON XIX/2016.
Pada babak kualifikasi PON XIX di Sidoarjo, 1-5 September 2015, Jabar meloloskan atlet putra dan putrinya meski hanya menembus babak 16 besar.
Dengan perdelapan besar itu, maka tim Jabar itu sudah dipastikan lolos ke ajang PON XIX/2016 meski sebenarnya sudah mendapatkan wild card. Sehingga jatah dua pasang wild card akan diisi oleh pasangan atlet Jabar lainnya.
"Setelah babak kualifikasi, kami berharap bisa segera melakukan sentralisasi. Pasalnya pada kualifikasi sudah terpetakan kekuatan voli pasir kian merata," kata Salman.
Pada PON XIX/2016 mendatang, akan bertanding 18 tim putra dan 18 tim putri. Pada bagian putri peta kekuatan masih dipegang putri NTB yang juga juara PON XVIII/2012 di Riau.
"Pada kualifikasi kemarin putri NTB masih menjadi juara, sedangkan di putra kian merata, termasuk juga lonjakan dari Bali, Yogyakarta dan Jateng," katanya.
Hingga babak 16 besar, tim bola voli pasir putri Jabar bermain sebanyak tiga kali dengan torehan satu kali menang dan dua kalah.
Pada pertama, tim putri Jabar kalah 0-2 atas Jatim dengan skor 18-21 dan 21-23. Lalu di babak 32 besar, Jabar berhasil mengalahkan Jambi dengan skor 2-0 (21-11, 21-8) sekaligus memastikan maju ke babak 16 besar dan lolos ke PON XIX/2016. Dan di babak 16 besar, Jabar kalah atas NTB 2 dengan skor 1-2 (18-21, 22-20, 11-15).
"Sedangkan tim putra bermain empat kali dengan catatan 2 kali menang dan dua kalah. Meski demikian, tim putra pun lolos tapi baik tim putra dan putri harus dievaluasi untuk memastikan kesiapan mereka," kata Salman Gusniafi menambahkan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2015