Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Jawa Barat Asep Sukmana menilai Kontingen Jawa Barat pada Peparnas XVII/2024 adalah tim juara, meski menempati posisi kedua dalam klasemen akhir di bawah tuan rumah, Jawa Tengah.
"Saya menyebut mereka juara karena di beberapa cabang olahraga, atlet NPCI Jawa Barat berhasil meraih gelar juara umum. Kami sangat bersyukur dengan pencapaian hari ini. Anak-anak sehat dan prestasinya pun luar biasa," kata Asep dalam keterangan di Bandung, Selasa.
Lebih lanjut, Asep mengatakan bahwa pihak Pemprov Jabar mengapresiasi kerja keras yang dilakukan oleh para atlet dan pelatih di lapangan, karena menurutnya mereka telah menjalani latihan intensif terpusat jangka panjang serta berkoordinasi secara maksimal, meski berada di posisi dua klasemen.
"Target Jabar memang juara umum. Dan untuk Peparnas tahun ini memang menjadi milik tuan rumah, Jawa Tengah. Namun, kami tetap mengapresiasi kerja keras seluruh tim, termasuk Ibu CdM, Pemerintah Daerah, dan Ketua Umum NPCI Jabar yang telah memberikan dukungan penuh," ujar Asep.
Atas Jabar yang berada di urutan kedua Peparnas XVII Solo dengan mengoleksi 354 medali yang terdiri dari 120 emas, 116 perak, dan 118 perunggu, Asep mengatakan bahwa Pemprov Jabar menyiapkan bonus bagi para atlet.
Rincian bonusnya sendiri adalah peraih medali emas Rp300 juta, perak Rp125 juta, dan perunggu Rp60 juta.
Hal ini juga telah disampaikan Bey di hadapan para atlet dan ofisial NPCI Jabar pada acara pembubaran kontingen Jabar untuk Peparnas XVII/ 2024 Solo, di halaman Gedung Sate Bandung, Senin (14/10).
Nominal bonus untuk atlet Peparnas itu sama persis dengan yang diterima oleh atlet peraih medali di PON XXI/ 2024 Aceh-Sumut.
Bey mengatakan Pemprov Jabar memperlakukan sama atlet antara yang abilitas dengan disabilitas, karena para atlet ini juga telah mengharumkan nama Jabar.
"Jadi bonus ini sama dengan atlet PON, kami tidak membeda-bedakan," ucapnya.
Meski gelar juara umum PON tak bisa disandingkan dengan Peparnas, namun perolehan medali Jabar pada Peparnas tahun ini meningkat dibandingkan Peparnas XVI/2021 di Papua.
"Tahun ini meningkat 10 emas dibanding Peparnas XVI di Papua lalu," katanya.
Bey mengucapkan terima kasih kepada seluruh atlet NPCI Jabar yang telah berjuang dan berprestasi di kancah nasional. Kontingen Jabar pada Peparnas XVII/ 2024 dikomandoi oleh Katarina Endang Sarwestri selaku Chef de Mission (CdM).
Bey menuturkan, perjuangan para atlet Jabar di Peparnas XVII/ 2024 menunjukkan bahwa keterbatasan tidak menghalangi untuk berprestasi. Perjuangan mereka akan dijadikan inspirasi bagi Pemprov Jabar dalam mewujudkan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.
"Terima kasih kepada seluruh atlet dan CdM Ibu Kajati Jabar yang setiap hari mendampingi para atlet bertanding. Mereka menjadi inspirasi bagi kami pemerintah provinsi Jawa Barat bahwa tidak boleh ada keterbatasan dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat," tutur Bey.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024
"Saya menyebut mereka juara karena di beberapa cabang olahraga, atlet NPCI Jawa Barat berhasil meraih gelar juara umum. Kami sangat bersyukur dengan pencapaian hari ini. Anak-anak sehat dan prestasinya pun luar biasa," kata Asep dalam keterangan di Bandung, Selasa.
Lebih lanjut, Asep mengatakan bahwa pihak Pemprov Jabar mengapresiasi kerja keras yang dilakukan oleh para atlet dan pelatih di lapangan, karena menurutnya mereka telah menjalani latihan intensif terpusat jangka panjang serta berkoordinasi secara maksimal, meski berada di posisi dua klasemen.
"Target Jabar memang juara umum. Dan untuk Peparnas tahun ini memang menjadi milik tuan rumah, Jawa Tengah. Namun, kami tetap mengapresiasi kerja keras seluruh tim, termasuk Ibu CdM, Pemerintah Daerah, dan Ketua Umum NPCI Jabar yang telah memberikan dukungan penuh," ujar Asep.
Atas Jabar yang berada di urutan kedua Peparnas XVII Solo dengan mengoleksi 354 medali yang terdiri dari 120 emas, 116 perak, dan 118 perunggu, Asep mengatakan bahwa Pemprov Jabar menyiapkan bonus bagi para atlet.
Rincian bonusnya sendiri adalah peraih medali emas Rp300 juta, perak Rp125 juta, dan perunggu Rp60 juta.
Hal ini juga telah disampaikan Bey di hadapan para atlet dan ofisial NPCI Jabar pada acara pembubaran kontingen Jabar untuk Peparnas XVII/ 2024 Solo, di halaman Gedung Sate Bandung, Senin (14/10).
Nominal bonus untuk atlet Peparnas itu sama persis dengan yang diterima oleh atlet peraih medali di PON XXI/ 2024 Aceh-Sumut.
Bey mengatakan Pemprov Jabar memperlakukan sama atlet antara yang abilitas dengan disabilitas, karena para atlet ini juga telah mengharumkan nama Jabar.
"Jadi bonus ini sama dengan atlet PON, kami tidak membeda-bedakan," ucapnya.
Meski gelar juara umum PON tak bisa disandingkan dengan Peparnas, namun perolehan medali Jabar pada Peparnas tahun ini meningkat dibandingkan Peparnas XVI/2021 di Papua.
"Tahun ini meningkat 10 emas dibanding Peparnas XVI di Papua lalu," katanya.
Bey mengucapkan terima kasih kepada seluruh atlet NPCI Jabar yang telah berjuang dan berprestasi di kancah nasional. Kontingen Jabar pada Peparnas XVII/ 2024 dikomandoi oleh Katarina Endang Sarwestri selaku Chef de Mission (CdM).
Bey menuturkan, perjuangan para atlet Jabar di Peparnas XVII/ 2024 menunjukkan bahwa keterbatasan tidak menghalangi untuk berprestasi. Perjuangan mereka akan dijadikan inspirasi bagi Pemprov Jabar dalam mewujudkan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.
"Terima kasih kepada seluruh atlet dan CdM Ibu Kajati Jabar yang setiap hari mendampingi para atlet bertanding. Mereka menjadi inspirasi bagi kami pemerintah provinsi Jawa Barat bahwa tidak boleh ada keterbatasan dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat," tutur Bey.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024