Junaedi, judoka tunanetra asal Jawa Barat yang tampil di Paralimpiade 2024, harus mengalahkan diri sendiri untuk merebut medali emas nomor individual -60 J1 putra Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) 2024.

"Pertama-tama harus bisa mengalahkan diri sendiri terlebih dahulu. Mengalahkan rasa malas, lelah, gugup," ujar Junaedi di Solo, Senin.

Pria berusia 28 tahun itu menyebut, meski sudah berlaga di berbagai kejuaraan internasional termasuk ASEAN Para Games, Asian Para Games dan Paralimpiade, dirinya tidak menganggap mudah Peparnas 2024.
 

Sebaliknya, dia justru lebih khawatir lantaran bertemu lawan-lawan baru yang kekuatannya belum terpetakan.

Walau pada akhirnya sukses menjadi yang terbaik di nomor -60 J1 putra, atau untuk atlet dengan kebutaan total, Junaedi menyebut kualitas atlet Peparnas 2024 tidak jauh berbeda dengan dirinya.

Junaedi menundukkan atlet Papua Andi Zulfajrin Syam dengan bantingan sempurna (ippon) untuk membuat skor 10-0 di partai final.

"Bagi saya, setiap pertandingan itu berat. Di Peparnas ini, para atlet memiliki teknik yang bagus. Mungkin saya hanya unggul di pengalaman," tutur laki-laki asal Garut, Jawa Barat, itu.

Junaedi menyebut, biasanya, untuk menghilangkan rasa gugup, dirinya melakukan peregangan dan berdoa.

Sementara untuk menjaga mental dan fokus saat bertanding, Junaedi mengaku selalu membayangkan suasana pertarungan itu sebagai latihan.

"Saya membayangkan bagaimana ketika berlatih saya dibanding, cedera, berkeringat. Itu selalu menjadi motivasi untuk tampil habis-habisan. Bagi saya, kalah atau menang itu biasa. Namun, kalau kalah ketika penampilan tidak maksimal tidak enak rasanya," tutur Junaedi.

 



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Junaedi kalahkan diri sendiri untuk rebut emas Peparnas 2024

Pewarta: Michael Siahaan

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024