Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Bandung mencatat hingga saat ini telah terjadi sebanyak 39 gempa susulan setelah gempa bermagnitudo 5.0 di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, pada Rabu (18/9)
"Sebanyak 39 gempa bumi susulan sampai pukul 11.00 WIB, masyarakat tetap waspada dengan gempa bumi susulan ini," kata Kepala Stasiun Geofisika BMKG Bandung Teguh Rahayu di Bandung, Selasa.
Baca juga: BPBD Bandung sarankan pengungsi gempa agar kembali ke rumah
Teguh mengungkapkan gempa susulan yang terjadi memiliki magnitudo yang terus mengecil. Ia mengingatkan potensi gempa bumi susulan masih dapat terjadi ke depan.
“Gempa susulan sudah meluruh dan durasi waktu juga semakin lama. Namun, potensi gempa susulan masih bisa saja terjadi,” kata dia.
Meski tidak membahayakan, dia mengingatkan masyarakat menghindari berada di dalam atau sekitar rumah-rumah yang tidak layak huni, karena potensi bahaya ketika terjadi gempa susulan.
Ia mengimbau masyarakat yang hendak kembali ke rumah setelah dari pengungsian agar memeriksa terlebih dahulu kondisi bangunan, terutama pada bagian struktur utamanya.
“Masyarakat yang ingin kembali ke rumah silahkan, tapi diperiksa kerusakan bangunannya, terutama di struktur bangunan. Pastikan kondisi rumah dalam keadaan baik,” kata Teguh Rahayu.
Lebih lanjut, Teguh Rahayu mengatakan gempa susulan dengan kekuatan guncangan terbesar 3.5 magnitudo dan terkecil 1.2 magnitudo, pihaknya mengimbau warga untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya
“BMKG terus melakukan pembaruan akan informasi cuaca dan perkembangan gempa susulan yang terjadi di wilayah itu,” kata dia.
Baca juga: Pemkab: 45.325 warga terdampak gempa bumi di Kabupaten Bandung
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024