Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Bogor nomor urut 1 Rudy Susmanto dan Ade Ruhandi alias Jaro Ade, mengawali kampanye pertama dengan mengunjungi kantor Bupati Bogor pertama di Pendopo Malasari, Desa Malasari, Nanggung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis.
Sementara dari jadwal kampanye yang diinfokan oleh KPU Kota Bogor, pasangan nomor urut 2 Bayu Syahjohan - Musyafaur Rahman melaksanakan kegiatan di daerah pemilihan I Cibinong Raya. Bayu yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan sempat melakukan kegiatan internal.
Pendopo Malasari pernah menjadi kantor Bupati Bogor pertama, Ipik Gandamana, yang memimpin pada tahun 1948-1949.
Rudy Susmanto menjelaskan bahwa kunjungan ini tidak hanya sekadar simbol kampanye, tetapi juga sebagai pengingat pentingnya sejarah bagi masyarakat Kabupaten Bogor.
“Masih banyak yang tidak tahu bahwa Desa Malasari memiliki nilai historis tersendiri. Di sini, Bupati Ipik Gandamana memimpin di tengah gencatan senjata antara TNI dan Belanda. Tempat ini menjadi saksi bisu perjuangan rakyat Bogor,” kata Rudy.
Rudy menekankan pentingnya menghargai perjuangan para pemimpin terdahulu.
“Kunjungan ke Pendopo Malasari ini adalah bentuk penghormatan kami kepada para pemimpin Kabupaten Bogor terdahulu. Tempat ini adalah asal muasal pemerintahan Kabupaten Bogor, dan kita semua bertanggung jawab untuk menjaga dan melestarikannya,” katanya.
Desa Malasari, yang pernah menjadi Ibu Kota Kabupaten Bogor selama agresi militer Belanda, kini menyandang status cagar budaya. Rudy mengingatkan bahwa menjaga situs ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga seluruh masyarakat Kabupaten Bogor.
“Pendopo Malasari adalah warisan budaya yang harus tetap kita lestarikan. Pemerintah sudah memasukkan rencana renovasi pendopo ini ke dalam APBD Perubahan dan APBD 2025, tanpa mengubah keaslian bangunan, tapi memastikan perbaikan yang dibutuhkan dilakukan,” jelas Rudy.
Secara administrasi, Desa Malasari memiliki luas 6.470 hektar, dengan 78 persen wilayahnya masuk dalam kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak.
Desa ini dikenal sebagai destinasi wisata yang menawarkan pesona alam tropis serta kearifan lokal yang masih dijunjung tinggi oleh masyarakatnya.
Dalam kampanye tersebut, Rudy dan Jaro Ade juga menekankan pentingnya pelestarian sejarah sebagai bagian dari visi pembangunan Kabupaten Bogor.
Pendopo Malasari sendiri masih menyimpan banyak benda peninggalan Bupati pertama, Ipik Gandamana, termasuk furnitur asli, dua Bendera Merah Putih dari tahun 1945, serta keris dan pedang dengan hiasan kepala garuda.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024
Sementara dari jadwal kampanye yang diinfokan oleh KPU Kota Bogor, pasangan nomor urut 2 Bayu Syahjohan - Musyafaur Rahman melaksanakan kegiatan di daerah pemilihan I Cibinong Raya. Bayu yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan sempat melakukan kegiatan internal.
Pendopo Malasari pernah menjadi kantor Bupati Bogor pertama, Ipik Gandamana, yang memimpin pada tahun 1948-1949.
Rudy Susmanto menjelaskan bahwa kunjungan ini tidak hanya sekadar simbol kampanye, tetapi juga sebagai pengingat pentingnya sejarah bagi masyarakat Kabupaten Bogor.
“Masih banyak yang tidak tahu bahwa Desa Malasari memiliki nilai historis tersendiri. Di sini, Bupati Ipik Gandamana memimpin di tengah gencatan senjata antara TNI dan Belanda. Tempat ini menjadi saksi bisu perjuangan rakyat Bogor,” kata Rudy.
Rudy menekankan pentingnya menghargai perjuangan para pemimpin terdahulu.
“Kunjungan ke Pendopo Malasari ini adalah bentuk penghormatan kami kepada para pemimpin Kabupaten Bogor terdahulu. Tempat ini adalah asal muasal pemerintahan Kabupaten Bogor, dan kita semua bertanggung jawab untuk menjaga dan melestarikannya,” katanya.
Desa Malasari, yang pernah menjadi Ibu Kota Kabupaten Bogor selama agresi militer Belanda, kini menyandang status cagar budaya. Rudy mengingatkan bahwa menjaga situs ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga seluruh masyarakat Kabupaten Bogor.
“Pendopo Malasari adalah warisan budaya yang harus tetap kita lestarikan. Pemerintah sudah memasukkan rencana renovasi pendopo ini ke dalam APBD Perubahan dan APBD 2025, tanpa mengubah keaslian bangunan, tapi memastikan perbaikan yang dibutuhkan dilakukan,” jelas Rudy.
Secara administrasi, Desa Malasari memiliki luas 6.470 hektar, dengan 78 persen wilayahnya masuk dalam kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak.
Desa ini dikenal sebagai destinasi wisata yang menawarkan pesona alam tropis serta kearifan lokal yang masih dijunjung tinggi oleh masyarakatnya.
Dalam kampanye tersebut, Rudy dan Jaro Ade juga menekankan pentingnya pelestarian sejarah sebagai bagian dari visi pembangunan Kabupaten Bogor.
Pendopo Malasari sendiri masih menyimpan banyak benda peninggalan Bupati pertama, Ipik Gandamana, termasuk furnitur asli, dua Bendera Merah Putih dari tahun 1945, serta keris dan pedang dengan hiasan kepala garuda.
Editor : Zaenal A.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024