Tim search and rescue (SAR) gabungan menggunakan sejumlah peralatan canggih pada operasi SAR pelajar yang tenggelam di Pantai Cipatuguran, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat pada Senin sekitar pukul 10.30 WIB.

"Pencarian korban tenggelam akan kami lanjutkan pada Selasa (17/9) pagi dengan membagi beberapa tim untuk melakukan pencarian di tengah laut dan di darat dengan menyisir sekitar lokasi kejadian," kata Koordinator Pos SAR Basarnas Sukabumi Suryo Adianto di Sukabumi, Senin.

Menurut Suryo, pencarian Lang Lang Buana (17) asal Kampung Kadupugur, Desa Kadudampit, Kabupaten Sukabumi yang merupakan korban tenggelam di Pantai Cipatuguran yang berada di Kelurahan/Kecamatan Palabuhanratu ini Basarnas menggunakan beberapa alat untuk mendukung operasi SAR yang diantaranya menggunakan perahu raber boot.

Selain itu, melengkapi tim dengan peralatan yang canggih dan moderen seperti aqua eye untuk mendeteksi korban di bawah permukaan air serta menggunakan drone untuk memantau dari udara.

Peralatan ini digunakan untuk memudahkan pihaknya pada proses operasi SAR. Namun, hingga menjelang malam, tim SAR tidak menemukan adanya tanda-tanda keberadaan korban, maka dari itu operasi SAR ditunda dan dilanjutkan pada Selasa pagi.

"Kami pun sudah berkoordinasi dengan nelayan yang pergi dan pulang melaut jika melihat atau mencurigai adanya benda menyerupai tubuh manusia untuk segera melapor dan menginformasikan kepada tim yang tengah bersiaga untuk dilakukan penanganan," tambahnya.

Pewarta: Aditia Aulia Rohman

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024