Kontingen Jawa Barat berhasil meraih medali emas pertama Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI di cabang petanque nomor trio campuran satu putra dan dua putri.

Jabar harus mengalahkan tim tuan rumah Sumatra Utara 13-7 di semifinal sebelum menang 10-7 di laga final yang berlangsung di Sport Center USK, Banda Aceh pada Minggu (16/9).

Emas pertama itu disumbangkan oleh Mirda Wahyuni, Hera Kartika, Abun Nawan, dan Melinda Gita Fitriani yang berada dalam satu tim.

Dengan hasil ini, Jabar finis di peringkat enam dalam klasemen akhir medali PON XXI cabang petanque dengan total satu emas dan empat perunggu.

Empat perunggu yang diraih Jabar dari nomor shooting putra (Iqbal Fauzi), ganda putri (Syifa Fauziah Putri/Melinda Gita Fitriani), ganda campuran (Hera Kartika/Abun Nawan), dan beregu putri (Syifa Fauziah Putri/Mirda Wahyuni/Melinda Gita Fitriani/Hera Kartika).

Pelatih petanque Jabar, Tatang Iskandar mengaku lega timnya bisa mencapai target medali yang telah diberikan oleh KONI Jabar untuk cabang petanque.

"Alhamdulillah ini sesuai dengan target yang diberikan KONI yaitu satu medali emas dan pecah di hari terakhir," kata Tatang kepada Antara setelah acara pengalungan medali.

Menuju PON 2024, Tatang menjelaskan bahwa timnya telah melakukan persiapan matang dan bahkan tryout ke luar negeri.

"Dari bulan Januari kita melakukan pelatda (pelatihan daeah), mengikuti beberapa event dan sempat melakukan tryout ke Malaysia," lanjutnya.

Salah satu peraih medali emas, Melinda Gita Fitriani mengungkapkan bahwa dia puas dengan pencapaian maksimalnya pada PON 2024.

Dia menceritakan bahwa laga yang harus dilaluinya untuk mendapatkan medali emas sangat sulit, terlebih lagi merasakan gugup karena ini merupakan final pertamanya.

"Final lawan Jatim sangat sengit sekali karena tertinggal 1-7, tetapi skor akhir jadi 10-7," kata atlet berusia 21 tahun tersebut.






Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kontingen Jawa Barat raih medali emas pertama PON pada cabang petanque

Pewarta: Hendri Sukma Indrawan

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024