Antarajawabarat.com, 13/7 - Sebanyak 20 bus cadangan yang disiagakan untuk memback up kecukupan armada di Terminal Cicaheum Kota Bandung masih menganggur atau belum dioperasikan.

"Jumlah penumpang masih bisa dilayani oleh bus reguler, sehingga bus cadangan belum kita gunakan. Namun tetap kita siapkan," kata Kepala Dishub Kota Bandung Ricky Gustiadi di Bandung, Senin.

Persiapan puncak mudik 2015, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung siagakan 278 bus reguler dan 20 bus cadangan di terminal Cicaheum Bandung.

"Kita sediakan sebanyak 278 bus reguler untuk bagian pergerakan arah Timur (Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali dan Jawa Barat bagian Selatan). Sisanya 20 bus lagi untuk cadangan," katanya.

Menurut dia 20 bus cadangan dikeluarkan jika terjadi lonjakan penumpang, sementara sampai saat ini lonjakan tersebut belum terjadi. Lonjakkan penumpang di terminal Cicaheum diprediksikan terjadi tiga hari sebelum lebaran.

"Biasanya lonjakan penumpang terjadi pada H-3 lebaran. Itu arus puncaknya arus mudik," katanya.

Dari 278 bus, sebanyak 155 bus disediakan untuk pelayanan bus Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) dan 123 bus untuk pelayanan bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP). Dalam pelaksanaannya Dishub bekerjasama dengan Perusahaan Otobus (PO) di Bandung.

"Kita bekerjasama dengan PO-PO di bandung. Sebelumnya kita sudah mensosialisasikannya kepada PO-PO bus untuk mempersiapkan armadanya, baik kondisi kelaikan jalanya maupun perlengkapan administrasi," katanya.

Selain sosialisasi, Dishub Kota Bandung juga melakukan himbauan langsung kepada kepala terminal Cicaheum dan himbauan tersurat kepada Organisasi Angkutan Darat (Organda) serta PO-PO yang berdomisili di Bandung. Khususnya PO yang melayani trayek di terminal Cicaheum dan Leuwipanjang.

"Sudah jauh-jauh hari himbauan itu kita layangkan kepada PO dan Organda di Bandung," katanya.

Persediaan bus untuk mudik 2015 berkurang dari Tahun 2014. Diantaranya disebabkan oleh faktor usia kendaraan, masyarakat lebih memilih mengendarai transportasi pribadi dan adanya pelayanan mudik gratis.

"Adanya pelayanan mudik gratis maka bus yang seharusnya beroperasi di terminal disalurkan ke titik-titik tertentu untuk melayani mudik gratis. Jadi otomatis akan berkurang jumlah bus yang beroperasi di terminal," kata Kepala Terminal Cicaheum Abdul Haris di Bandung.

Abdul Haris menghimbau kepada seluruh penumpang agar tidak memakai perhiasan yang akan mengundang unsur tindak kejahatan. Juga tidak menerima pemberian jenis makanan atau minuman dari orang yang tidak dikenal.***1***



Dede Lukman

Pewarta:

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2015