Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin berpeluang menguat terbatas di tengah adanya rilis inflasi Indonesia periode Agustus 2024.
IHSG dibuka menguat 4,04 poin atau 0,05 persen ke posisi 7,674,77. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 2,90 poin atau 0,31 persen ke posisi 947,39.
"Hari ini menjadi hari pertama perdagangan pasar keuangan Indonesia di September, kami melihat IHSG berpeluang melanjutkan penguatan meski terbatas," sebut Tim Riset Lotus Andalan Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Senin.
Dari dalam negeri, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II-2024 sebesar 5,05 persen year on year (yoy), atau lebih tinggi dibandingkan sejumlah negara lain, seperti China (4,7 persen), Singapura (2,9 persen), Korea Selatan (2,3 persen), dan Meksiko (2,24 persen).
Pada hari ini, Senin (2/9), terdapat rilis data Indeks Manajer Pembelian (PMI) Manufaktur Nikkei Indonesia periode Agustus 2024.
Selain itu, Badan Pusat Statistik (BPS) akan merilis data inflasi periode Agustus 2024, yang diperkirakan stagnan 0 persen month to month (mtm) dan 2,15 persen (yoy).
Pada pekan ini, Indonesia akan menggelar tiga event dan agenda besar yang mengundang sorotan dunia, diantaranya Indonesia-Africa Forum (IAF) ke-2 di Bali pada 1-3 September 2024 dan penyelenggaraan High-Level Forum on Multi-Stakeholder Partnerships (HLF-MSP) 2024 pada 1-4 September 2024.
Indonesia juga akan menyambut kedatangan Paus Fransiskus yang akan melakukan perjalanan apostolik pada 3-6 September 2024.
Dari mancanegara, Departemen Perdagangan Amerika Serikat (AS) melaporkan bahwa indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) AS naik 0,2 persen pada Juli 2024 dan naik 2,5 persen dari periode yang sama tahun lalu, namun tidak berubah dari periode Juni 2024 yabg sebesar 2,5 persen, atau sesuai dengan estimasi konsensus.
IHSG dibuka menguat 4,04 poin atau 0,05 persen ke posisi 7,674,77. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 2,90 poin atau 0,31 persen ke posisi 947,39.
"Hari ini menjadi hari pertama perdagangan pasar keuangan Indonesia di September, kami melihat IHSG berpeluang melanjutkan penguatan meski terbatas," sebut Tim Riset Lotus Andalan Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Senin.
Dari dalam negeri, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II-2024 sebesar 5,05 persen year on year (yoy), atau lebih tinggi dibandingkan sejumlah negara lain, seperti China (4,7 persen), Singapura (2,9 persen), Korea Selatan (2,3 persen), dan Meksiko (2,24 persen).
Pada hari ini, Senin (2/9), terdapat rilis data Indeks Manajer Pembelian (PMI) Manufaktur Nikkei Indonesia periode Agustus 2024.
Selain itu, Badan Pusat Statistik (BPS) akan merilis data inflasi periode Agustus 2024, yang diperkirakan stagnan 0 persen month to month (mtm) dan 2,15 persen (yoy).
Pada pekan ini, Indonesia akan menggelar tiga event dan agenda besar yang mengundang sorotan dunia, diantaranya Indonesia-Africa Forum (IAF) ke-2 di Bali pada 1-3 September 2024 dan penyelenggaraan High-Level Forum on Multi-Stakeholder Partnerships (HLF-MSP) 2024 pada 1-4 September 2024.
Indonesia juga akan menyambut kedatangan Paus Fransiskus yang akan melakukan perjalanan apostolik pada 3-6 September 2024.
Dari mancanegara, Departemen Perdagangan Amerika Serikat (AS) melaporkan bahwa indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) AS naik 0,2 persen pada Juli 2024 dan naik 2,5 persen dari periode yang sama tahun lalu, namun tidak berubah dari periode Juni 2024 yabg sebesar 2,5 persen, atau sesuai dengan estimasi konsensus.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: IHSG berpeluang menguat terbatas di tengah rilis inflasi domestik
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024